Brankas SMAN Kebomas dibobol, Rp280 juta raib

Kamis, 21 Maret 2013 - 16:28 WIB
Brankas SMAN Kebomas dibobol, Rp280 juta raib
Brankas SMAN Kebomas dibobol, Rp280 juta raib
A A A
Sindonews.com - Brankas milik SMA Negeri Kebomas berisi uang tunai Rp280 juta raib digondol pencuri. Peristiwa ini baru diketahui penjaga sekolah tadi pagi.

Informasi yang dihimpun, aksi pembobolan itu baru diketahui sekitar pukuk 05.00 WIB, Kamis (21/3/2013). Saat itu, satpam sekolah berlokasi di Perum Alam Bukit Raya (ABR), Erfan Sahruddin (26) melakukan keliling memeriksa ruangan seperti biasa.

"Saya sempat memeriksa sekeliling sekitar pukul 02.00 WIB dan tidak ada apa-apa," akunya saat diperiksa polisi di Mapolsekta Kebomas, Gresik, Kamis (21/3/2013).

Saat memeriksa ruang kepala SMA Negeri Kebomas Abdul Gofur, dilihat pintu sudah terbuka dengan kondisi rusak. Ketika memeriksa sekeliling, ternyata ruangan sudah berantakan dan brankas sudah tidak ada ditempatnya lagi.

"Akhirnya kami menghubungi kepala sekolah. Dan, disarankan untuk lapor ke Mapolsek Kebomas," katanya.

Mendapati hal itu tim Polsekta Kebomas dibantu Reskrim Polres Gresik melakukan olah TKP. Namun, sampai berita ini ditulis polisi kesulitan mendapat jejak pelaku. Ironisnya, polisi maupun pihak sekolah menolak untuk diwawancarai. Dengan alasan demi keamanan dan masih dilakukan penyelidikan.

Namun, informasi yang berkembang. Aksi pembobolan itu dilakukan lebih dari dua orang. Pelaku diduga melewati belakang sekolah yang tidak berpagar. Karena itu, dugaan juga pelaku membawa uang bankas lalu kabur lewat tol jalur Surabaya-Gresik lewat Bunder.

Selain itu, informasi anggota yang menolak disebut namanya menyebutkan, bila saat olah TKP, di lokasi ditemukannya brankas ditemukan makanan dan puntung rokok. Diduga pelaku sebelum kabur masih sempat menunggu jemputan di pinggir jalan tol.

Kasatreskrim Polres Gresik AKP M Nur Hidayat menolak dikonfirmasi. Dia berdalih bahwa perkara pembobolan di SMA Negeri Kebomas sudah ditangani Polsekta Kebomas.
Ironisnya, Kapolsekta Kebomas Kompol Yulianto juga enggan berkomentar, karena masih dilakuikan pemeriksaan.

"Kami masih melakkan penyelidikan," katanya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5083 seconds (0.1#10.140)