Dinkes Mamuju tolak tetapkan KLB

Kamis, 21 Maret 2013 - 14:02 WIB
Dinkes Mamuju tolak tetapkan KLB
Dinkes Mamuju tolak tetapkan KLB
A A A
Sindonews.com - Kendati wabah DBD sudah meresahkan warga Kelurahan Sinyonyoi, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi barat, namun Dinas Kesehatan Mamuju menolak menetapkan status kondisi Luar Biasa (KLB). Dinkes berdalih, warga yang dirawat di Puskesmas Ranga-rangan hanya demam biasa.

Saat ini, pasien yang dirawat di Puskesmas Ranga-ranga sudah mencapai 52 orang, sembilan diantaranya adalah anak-anak. Padahal tiga hari lalu pasien yang dirawat hanya 30 orang. Bahkan ada satu keluarga yang dirawat.

Karena jumlah tempat tidur yang terbatas, sebagian pasien terpaksa dirawat di lantai yang beralaskan matras.

"Mestinya kondisi ini sudah harus dinyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB). Sebab jumlah pasien DBD terus bertambah. Kami sudah kesulitan untuk menampung pasien," kata Kepala Puskesmas Ranga-ranga, Ratnawati di kantornya, Kamis (21/3/2013).

Namun mewabahnya penyakit DBD di Sinyonyoi ini dibantah Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit Menular Dinkes Mamuju, Kawonoto. Dikatakan, pasien yang ada di puskesmas itu hanya demam biasa dan gejala tipes.

"Kami sudah ke lokasi. Bahkan gubernur dan jajaran kesehatan pun meninjau lokasi. Ada enam pasien yang dirujuk Mamuju. Masing-masing empat di RSUD Mamuju dan tiga di RSU Regional,"katanya ketika dihubungi, Kamis (21/3/2013).

Ia menegaskan, berdasarkan uji laboratorium semuanya negatif DBD. Dinkes juga sudah melakukan fogging dan penyuluhan pada masyarakat. Penyakit ini biasa timbul saat perubahan musim.

Dia membenarkan hampir semua pasien memiliki ciri terserang DBD, seperti panas tinggi dan adanya bintik merah di kulit. Namun dia yakin dengan hasil uji laboratorium rumah sakit.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Mamuju yang sedang berada di Jakarta, Firmon, pun mengatakan tidak ada pasien di Sinyonyoi ataupun Mamuju yang terserang DBD. Sehingga tidak perlu ada status KLB, apalagi status ini hanya bisa diberlakukan dengan kondisi sangat khusus.

"Seperti wabah sudah meluas hingga se Kabupaten Mamuju dan jumlahnya meningkat 100 persen dari jumlah penderita tahun sebelumnya. Kalau baru satu desa, belum bisa dikatakan KLB. Dan lagi, berdasarkan laporan dari petugas di laboratorium, tidak ada pasien yang terserang DBD," pungkasnya saat dikonfirmasi via telepon.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5171 seconds (0.1#10.140)