Banjir, petani terpaksa panen dini
A
A
A
Sindonews.com - Meski banjir di pemukiman sudah surut, namun banjir masih merendam puluhan hektare tanaman padidi Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Khawatir padinya membusuk, sebagian petani terpaksa melakukan panen dini.
Banjir merendam lebih dari 50 hektare tanaman padi milik petani di Desa Kedungdowo, Ploso, Jombang, Selasa (19/3/2013) pagi. Tanaman padi yang sudah berbuah dan berusia lebih dari 50 hari ini terendam air hingga membuat sebagian diantaranya roboh.
Tak hanya merendam puluhan hektare tanaman padi, banjir juga masih tampak menggenangi SD Negeri Kedungdowo. Tak hanya di halaman sekolah, banjir juga masih menggenangi ruang-ruang kelas.
Kepala Sekolah SDN Kedungdowo Suwarsono mengakui, ratusan siswanya hari ini sebenarnya harus melaksanakan ujian tengah semester.
Namun dia memutuskan menunda Ujian Tengah Semester (UTS) dan memulangkan siswanya lebih pagi karena ruang-ruang kelas masih tergenang air.
Sementara siswa kelas VI diminta membantu para guru membersihkan air banjir.
Suwarsono menjelaskan, banjir merendam Desa Kedungdowo terjadi sejak Selasa dini hari tadi akibat sungai di Desa Kedungdowo tak mampu menampung luapan air hujan.
Menjelang siang, banjir di pemukiman penduduk sudah surut dan hanya beberapa bagian saja yang terendam seperti di SDN Kedungdowo ini.
Banjir merendam lebih dari 50 hektare tanaman padi milik petani di Desa Kedungdowo, Ploso, Jombang, Selasa (19/3/2013) pagi. Tanaman padi yang sudah berbuah dan berusia lebih dari 50 hari ini terendam air hingga membuat sebagian diantaranya roboh.
Tak hanya merendam puluhan hektare tanaman padi, banjir juga masih tampak menggenangi SD Negeri Kedungdowo. Tak hanya di halaman sekolah, banjir juga masih menggenangi ruang-ruang kelas.
Kepala Sekolah SDN Kedungdowo Suwarsono mengakui, ratusan siswanya hari ini sebenarnya harus melaksanakan ujian tengah semester.
Namun dia memutuskan menunda Ujian Tengah Semester (UTS) dan memulangkan siswanya lebih pagi karena ruang-ruang kelas masih tergenang air.
Sementara siswa kelas VI diminta membantu para guru membersihkan air banjir.
Suwarsono menjelaskan, banjir merendam Desa Kedungdowo terjadi sejak Selasa dini hari tadi akibat sungai di Desa Kedungdowo tak mampu menampung luapan air hujan.
Menjelang siang, banjir di pemukiman penduduk sudah surut dan hanya beberapa bagian saja yang terendam seperti di SDN Kedungdowo ini.
(ysw)