Konflik PKB Gresik dipastikan berakhir damai
A
A
A
Sindonews.com - Konflik internal Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Gresik dipastikan berakhir damai.
Cartekere DPC PKB pimpinan Jazilul Fawaid mengakomodir kubu Syafiq. Sebaliknya, kubu Syafiq siap membantu kembali parpol berlambang bola dunia dilingkari bintang sembilan.
Kesepakatan itu muncul usai rapat koordinasi Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB). Rapat tertutup tersebut dipimpin Jazilul Fawaid dengan dihadiri sembilan anggota. Hanya rapat yang dimulai pukul 10.30-12.30 WIB itu tidak dihadiri Sudjono selaku bendahara fraksi.
Usai pertemuan, Jazilul Fawaid mengatakan, rapat koordinasi tersebut mencari akar persoalan yang muncul dan memecahkannya. Diantaranya, mengakomodir semua kekuatan, hingga tidak ada lagi pihak-pihak yang dirugikan.
"Kami hanya konsolidasi menguatkan langkah-langkah politik fraksi. Bahkan, kami juga tidak mengganti fraksi. Ini semuanya demi kemajuan PKB untuk lebih besar," ujarnya kepada wartawan usai pertemuan, Senin (18/3/2013).
Dengan demikian, politikus asal Sidayu itu berharap tidak ada lagi konflik yang muncul di media. Sebab, selain menyiapkan pergantian tiga DPAC di Bungah, Cerme dan Benjeng, juga membuat program kerja di Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) menyongsong Pemilu Legislatif 2014.
Tentang legalisasi kepengurusan DPC PKB yang bakal menandatangani daftar caleg ke KPUD Gresik, Jazil menegaskan, bila Muscablub digelar bukan karena legalisasi pendaftaran caleg ke KPU. Namun, muscablub digelar dalam rangka perbaikan DPC ke depan.
"Tidak perlu harus difinitif lewat Muscablub. Cukup siapa yang disahkan DPP untuk dan bisa sah. Karena DPC maupu DPW hanya perwakilan DPP. Semuanya legalisasi parpol ada di DPP," tegas dia.
Ketua LPP DPC PKB Abdul Qodir mengatakan, bila rapat koordinasi fraksi dilakukan untuk menuntaskan persoalan yang ada. Semuanya sudah tidak ada persoalan.
"Sekarang yang terpenting adalah kepentingan umat," ujarnya.
Sementara itu, HM Syafiq yang dikonfirmasi mengungkapkan, pihaknya dari awal memang lebih memikirkan kepentingan partai secara makro. Karena itu, pihaknya tidak membalas apapun. Kecuali riak-riak yang terjadi, karena bagian dari bergaining politik.
"Pada intinya, kami siap mendukung program carteker. Hanya kami tetap mendukung digelarnya muscablub," tukasnya.
Cartekere DPC PKB pimpinan Jazilul Fawaid mengakomodir kubu Syafiq. Sebaliknya, kubu Syafiq siap membantu kembali parpol berlambang bola dunia dilingkari bintang sembilan.
Kesepakatan itu muncul usai rapat koordinasi Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB). Rapat tertutup tersebut dipimpin Jazilul Fawaid dengan dihadiri sembilan anggota. Hanya rapat yang dimulai pukul 10.30-12.30 WIB itu tidak dihadiri Sudjono selaku bendahara fraksi.
Usai pertemuan, Jazilul Fawaid mengatakan, rapat koordinasi tersebut mencari akar persoalan yang muncul dan memecahkannya. Diantaranya, mengakomodir semua kekuatan, hingga tidak ada lagi pihak-pihak yang dirugikan.
"Kami hanya konsolidasi menguatkan langkah-langkah politik fraksi. Bahkan, kami juga tidak mengganti fraksi. Ini semuanya demi kemajuan PKB untuk lebih besar," ujarnya kepada wartawan usai pertemuan, Senin (18/3/2013).
Dengan demikian, politikus asal Sidayu itu berharap tidak ada lagi konflik yang muncul di media. Sebab, selain menyiapkan pergantian tiga DPAC di Bungah, Cerme dan Benjeng, juga membuat program kerja di Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) menyongsong Pemilu Legislatif 2014.
Tentang legalisasi kepengurusan DPC PKB yang bakal menandatangani daftar caleg ke KPUD Gresik, Jazil menegaskan, bila Muscablub digelar bukan karena legalisasi pendaftaran caleg ke KPU. Namun, muscablub digelar dalam rangka perbaikan DPC ke depan.
"Tidak perlu harus difinitif lewat Muscablub. Cukup siapa yang disahkan DPP untuk dan bisa sah. Karena DPC maupu DPW hanya perwakilan DPP. Semuanya legalisasi parpol ada di DPP," tegas dia.
Ketua LPP DPC PKB Abdul Qodir mengatakan, bila rapat koordinasi fraksi dilakukan untuk menuntaskan persoalan yang ada. Semuanya sudah tidak ada persoalan.
"Sekarang yang terpenting adalah kepentingan umat," ujarnya.
Sementara itu, HM Syafiq yang dikonfirmasi mengungkapkan, pihaknya dari awal memang lebih memikirkan kepentingan partai secara makro. Karena itu, pihaknya tidak membalas apapun. Kecuali riak-riak yang terjadi, karena bagian dari bergaining politik.
"Pada intinya, kami siap mendukung program carteker. Hanya kami tetap mendukung digelarnya muscablub," tukasnya.
(rsa)