Bau belerang, warga diimbau tak usah khawatir
A
A
A
Sindonews.com - Kawah Timbang Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, terus menunjukan peningkatan aktivitas. Bahkan, bau belerang tercium hingga pemukiman warga yang berjarak empat kilometer dari kawah itu.
Tim dari vulkanologi dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara melakukan pengukuran kadar gas di Desa Ratamba, Kecamatan Pejawaran. Pengukuran dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan adanya gas CO2 atau H2S yang melebihi ambang batas, akibat dampak peningkatan aktivitas Kawah Timbang.
Pengukuran dilakukan di tiga titik daerah cekungan dan lembah, aliran sungai serta lokasi perkampungan warga. Hasil pengukuran menunjukan kadar bau belerang masih di bawah ambang batas normal, sehingga masyarakat diminta tenang.
"Hasil pengukuran hasilnya masih jauh di bawah ambang batas, masih sangat normal. Karena detektor multi one hanya menemukan kadar h2s sebesar satu ppm, sementara c02 kami tidak temukan, sehingga sangat aman. Rarga tidak perlu khawatir, bau itu diduga karena terbawa angin dari arah Timbang," terangny kepada wartawan di lokasi, Minggu (17/3/2013).
Sebelumnya, Warga sekitar Kawah Timbang Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, merasa was-was dengan peningkatan aktivitas tersebut. Maka itu, warga segera melaporkan kepada pihak terkait.
"Kami merasa khawatir, karena bau belerang terasa sangat menyengat, sehingga kami lapor ke vulkanologi untuk dilakukan pengukuran," kata salah seoarang warga Desa Ratamba, Irvan.
Tim dari vulkanologi dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara melakukan pengukuran kadar gas di Desa Ratamba, Kecamatan Pejawaran. Pengukuran dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan adanya gas CO2 atau H2S yang melebihi ambang batas, akibat dampak peningkatan aktivitas Kawah Timbang.
Pengukuran dilakukan di tiga titik daerah cekungan dan lembah, aliran sungai serta lokasi perkampungan warga. Hasil pengukuran menunjukan kadar bau belerang masih di bawah ambang batas normal, sehingga masyarakat diminta tenang.
"Hasil pengukuran hasilnya masih jauh di bawah ambang batas, masih sangat normal. Karena detektor multi one hanya menemukan kadar h2s sebesar satu ppm, sementara c02 kami tidak temukan, sehingga sangat aman. Rarga tidak perlu khawatir, bau itu diduga karena terbawa angin dari arah Timbang," terangny kepada wartawan di lokasi, Minggu (17/3/2013).
Sebelumnya, Warga sekitar Kawah Timbang Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, merasa was-was dengan peningkatan aktivitas tersebut. Maka itu, warga segera melaporkan kepada pihak terkait.
"Kami merasa khawatir, karena bau belerang terasa sangat menyengat, sehingga kami lapor ke vulkanologi untuk dilakukan pengukuran," kata salah seoarang warga Desa Ratamba, Irvan.
(mhd)