Tabrak tronton, pikup penuh durian ringsek

Kamis, 14 Maret 2013 - 15:02 WIB
Tabrak tronton, pikup penuh durian ringsek
Tabrak tronton, pikup penuh durian ringsek
A A A
Sindonews.com - Diduga karena sopir mengantuk, pikup yang dipenuhi durian menabrak sebuah truk tronton yag sedang diparkir di pinggir jalan Poros KM5, Kabupaten Maros. Akibat kejadian ini satu penumpang pikup tewas, sementara dua lainnya kritis.

Akibat kejadian itu, salah satu penumpang mobil Grand max Syaharuddin (60) warga Desa Bonebone, kecamatan Bonebone, kabupaten Luwu Utara harus meregang nyawa. Korban meregang nyawa sesaat setelah kejadian. Sementara Asrianto dan penumpang lainnya Samriah (49). mengalami luka berat.

Menurut Kasubag Humas Polres Maros AKP Cicilia, kecelakaan itu bermula saat pengemudi pikup Asrianto melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Pangkep menuju kota Maros.

Di Jalan Poros KM 50, mobil yang mengangkut durian tiba-tiba menabrak sebuah mobil tronton bernomor polisi F 9325 yang sedang parkir. Mobil pikup DD 8885 PA itu langsung ringsek.

"Dugaan sementara, pengemudi mengantuk saat membawa mobil. Sehingga tidak dapat melihat kendaraan truk yang parkir ditepi jalan. Akibat dari kecelakaan ini, supir mengalami luka berat. Para korban yang tewas dan luka berat langsung dievakuasi dengan RSUD Salewangang untuk mendapatkan perawatan medis," ujarnya ketika dihubungi, Kamis (14/3/2013).

Sedangkan korban tewas, Syaharuddin telah dititip sementara di RSUD Salewangang sambil menunggu keluarganya dari kabupaten Luwu Utara.

"Pihak satlantas sudah menghubungi anggota keluarga para korban untuk menjemput jenasah korban," jelas Cicilia.

Terpisah, Kanit Lakalantas Polres Maros, Aiptu Hamzah yang dihubungi mengatakan, kasus kecelakaan maut antara mobil Grand Max dengan troton sementara dalam proses penyelidikan. Kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah diamankan untuk kepentingan penyelidikan dan penyidikan.

"Kasus ini sementara dalam proses penyelidikan dan penyidikan petugas. Sopir tronton yang memarkir kendaraannya ditepi jalan akan diambil keterangannya," jelas Hamzah.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6141 seconds (0.1#10.140)
pixels