Demi dolar, nama Wali Kota Samarinda dicatut
A
A
A
Sindonews.com - Modus penipuan dengan menggunakan nama pejabat ternyata masih saja terjadi. Kali ini nama Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang yang dicatut. Untuk meyakinkan korban, pelaku meminta sejumlah uang dalam mata uang dolar.
“Saya barusan terima telepon dari isteri saya, dia dapat info bahwa nama saya dicatut oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dengan meminta uang dolar," kata Jaang ketika dihubungi, Selasa (12/3/2013).
Tidak diketahui secara pasti apakah penipuan kali ini memakan korban. Namun Jaang meminta agar semua pihak waspada. Apalagi sudah sering terjadi penipuan mengatasnamakan walikota Samarinda.
"Saya ingatkan kepada pihak perusahaan, kontraktor, mitra Pemkot dan calon mitra Pemkot supaya tidak percaya, walaupun saya 'kering' (tidak punya uang), saya tidak pernah meminta-minta. Kepada pejabat di Pemkot saja tidak pernah, apalagi orang luar,” katanya.
Jaang menambahkan, siapapun pelakunya walau mengaku ajudan wali kota, keluarga, orang dekat maupun tim sukses, agar jangan asal percaya.
Ia meminta, jika ada seseorang yang meminta uang seperti itu untuk segera konfirmasi langsung atau bisa melalui bagian Humas.
Selain modus penipuan dengan pencatutan nama, Jaang juga mengimbau agar jangan percaya penipuan mengatasnamakan proyek. Pihaknya tidak pernah meminta uang kepada pihak tertentu agar sebuah proyek dimenangkan seseorang.
“Saya barusan terima telepon dari isteri saya, dia dapat info bahwa nama saya dicatut oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dengan meminta uang dolar," kata Jaang ketika dihubungi, Selasa (12/3/2013).
Tidak diketahui secara pasti apakah penipuan kali ini memakan korban. Namun Jaang meminta agar semua pihak waspada. Apalagi sudah sering terjadi penipuan mengatasnamakan walikota Samarinda.
"Saya ingatkan kepada pihak perusahaan, kontraktor, mitra Pemkot dan calon mitra Pemkot supaya tidak percaya, walaupun saya 'kering' (tidak punya uang), saya tidak pernah meminta-minta. Kepada pejabat di Pemkot saja tidak pernah, apalagi orang luar,” katanya.
Jaang menambahkan, siapapun pelakunya walau mengaku ajudan wali kota, keluarga, orang dekat maupun tim sukses, agar jangan asal percaya.
Ia meminta, jika ada seseorang yang meminta uang seperti itu untuk segera konfirmasi langsung atau bisa melalui bagian Humas.
Selain modus penipuan dengan pencatutan nama, Jaang juga mengimbau agar jangan percaya penipuan mengatasnamakan proyek. Pihaknya tidak pernah meminta uang kepada pihak tertentu agar sebuah proyek dimenangkan seseorang.
(ysw)