Aktivitas meningkat, status Gunung Dieng waspada

Selasa, 12 Maret 2013 - 12:32 WIB
Aktivitas meningkat,...
Aktivitas meningkat, status Gunung Dieng waspada
A A A
Sindonews.com - Aktivitas Gunung Dieng yang terus meningkat membuat status Gunung Dieng, Jawa Tengah, dinaikan dari Normal (Level I) menjadi Waspada (Level II). Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberi peringatan agar warga tidak melakukan aktivitas dalam radius 500 meter dari kawah Timbang.

Peningkatan status gunung yang berada di Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Batang itu diberlakukan sejak Senin 11 Maret 2013 pukul 21.30 WIB.

Kepala PVMBG, Surono mengatakan, peningkatan status berdasarkan hasil pemantauan secara visual dan pengukuran konsenentrasi gas CO2 di Kawah Timbang Gunung Dieng.

"Menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik," katanya, saat dikonfirmasi, Selasa (12/3/2013).

Terkait peningkatan status Gunung Dieng, PVMBG merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di dalam radius 500 meter dari Kawah Timbang.
"Dikhawatirkan, adanya ancaman bahaya gas CO/CO2 yang berbahaya bagi kehidupan," katanya.

Masyarakat juga harus selalu waspada jika melakukan penggalian tanah di sekitar Kawah Timbang dengan kedalaman lebih dari satu meter.

Namun masyarakat diminta tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu terkait dengan aktivitas Gunung Dieng. Masyarakat diharapkan hanya mempercayai informasi aktivitas Gunug Dieng dari instansi terkait.

PVMBG selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjarnegara, Pemkab Wonosobo dan Pemkab Batang, tentang aktivitas Gunung Dieng.

Berdasarkan sejarahnya, pada 23 Mei 2011 Gunung Sieng juga mengalami kenaikan status dari Normal (level I) ke Waspada (level II). Lalu pada 29 Mei 2011 kegiatan Gunung Dieng dinaikan dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III).

Erupsi terakhir Gunung Dieng adalah erupsi freatik (kecil) yang terjadi di Kawah Sileri pada 27 September 2009, berupa semburan lumpur.
(ysw)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1187 seconds (0.1#10.24)