Sekolah dijarah, Polres bentuk tim khusus
A
A
A
Sindonews.com – Maraknya penjarahan komputer sekolah membuat Polres Kulonprogo gerah. Dalam empat bulan terakhir, tiga sekolah dijarah sekawanan penjahat. Polres akhirnya membentuk tim untuk menangani kasus tersebut.
Kapolres Kulonprogo AKBP Yohanes Setiawan Widjanarko mengatakan, sejak dua penjarahan komputer sekolah yang lalu, dirinya sudah mewanti-wanti jajaran reserse kriminal untuk segera mengungkap kasus itu. namun belum lagi terungkap, aksi serupa terjadi di SMPN 5 Wates, Rabu (6/3/2013) pagi.
Sedikitnya 20 unit komputer di laboratorium sekolah itu raib digondol maling. Kerugian yang diderita sekolah cukup besar mencapai Rp160 juta.
“Kita bentuk tim untuk menangani kasus ini. Anggota tim 10 personel dari Serse dan Intel,” kata Yohanes di Mapolres Kulonprogo, Rabu (6/3/2013).
Dia menjelaskan, aksi penjarahan komputer sekolah kemungkinan dilakukan sekawanan penjahat lintas wilayah. Namun menurutnya, kawanan ini bukan berasal dari Kulonprogo melainkan daerah tetangga seperti Magelang atau Purworejo, Jawa Tengah. Dia menduga, aksi penjarahan di tiga sekolah dilakukan kawanan yang sama.
Selain membentuk tim, dirinya sudah menginstruksikan setiap kapolsek meningkatkan patrol pengamanan di sekitar sekolah. Dia meminta setiap polsek meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan aksi pencurian dengan pemberatan yang sudah terjadi berulang.
“Kita juga sudah mengingatkan sekolah agar meningkatkan kewaspadaan. Mungkin petugas yang jaga malam ditambah atau dengan cara lain. Bisa dengan CCTV. Yang penting semuanya waspada. Jangan diremehkan,” lanjutnya.
Kapolres Kulonprogo AKBP Yohanes Setiawan Widjanarko mengatakan, sejak dua penjarahan komputer sekolah yang lalu, dirinya sudah mewanti-wanti jajaran reserse kriminal untuk segera mengungkap kasus itu. namun belum lagi terungkap, aksi serupa terjadi di SMPN 5 Wates, Rabu (6/3/2013) pagi.
Sedikitnya 20 unit komputer di laboratorium sekolah itu raib digondol maling. Kerugian yang diderita sekolah cukup besar mencapai Rp160 juta.
“Kita bentuk tim untuk menangani kasus ini. Anggota tim 10 personel dari Serse dan Intel,” kata Yohanes di Mapolres Kulonprogo, Rabu (6/3/2013).
Dia menjelaskan, aksi penjarahan komputer sekolah kemungkinan dilakukan sekawanan penjahat lintas wilayah. Namun menurutnya, kawanan ini bukan berasal dari Kulonprogo melainkan daerah tetangga seperti Magelang atau Purworejo, Jawa Tengah. Dia menduga, aksi penjarahan di tiga sekolah dilakukan kawanan yang sama.
Selain membentuk tim, dirinya sudah menginstruksikan setiap kapolsek meningkatkan patrol pengamanan di sekitar sekolah. Dia meminta setiap polsek meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan aksi pencurian dengan pemberatan yang sudah terjadi berulang.
“Kita juga sudah mengingatkan sekolah agar meningkatkan kewaspadaan. Mungkin petugas yang jaga malam ditambah atau dengan cara lain. Bisa dengan CCTV. Yang penting semuanya waspada. Jangan diremehkan,” lanjutnya.
(ysw)