Wakatobi dan Raja Ampat jadi unggulan wisata

Selasa, 05 Maret 2013 - 22:39 WIB
Wakatobi dan Raja Ampat jadi unggulan wisata
Wakatobi dan Raja Ampat jadi unggulan wisata
A A A
Indonesia ditunjuk menjadi Official Partner Country (OPC) dalam pameran pariwisata sedunia di Berlin dengan Wakatobi dan Raja Ampat sebagai destinasu unggulan.

Ketua Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI) Wiryanti Sukamdhani mengatakan, Indonesia adalah satu-satunya negara di Asia Tenggara yang ditunjuk menjadi OPC di International Tourisme Berlin (ITB) pada 5-10 Maret 2013 ini.

Yanti menjelaskan, ITB merupakan ajang pameran pariwisata terbesar dan tertua di dunia sehingga selain menjadi kehormatan tersendiri bagi Indonesia menjadi OPC maka Indonesia dapat berpeluang untuk mempromosikan pariwisata unggulan di ajang ini.

Dia menjelaskan, ITB akan dihadiri oleh 190 negara di dunia. Tidak hanya destinasi pariwisata namun delegasi Indonesia akan menyuguhkan industri wisata, budaya dan kuliner khas Indonesia bagi masyarakat dunia. Untuk memikat konsumen pariwisata baru, jelasnya, Indonesia akan menggunakan strategi promosi low season, creative tourism dan green tourism.

“Angela Merkel akan membuka acara ini dan Presiden SBY diagendakan akan mendampingi beliau,” katanya di Jakarta, Selasa (5/3/2013).

Dia menjelaskan, pemerintah menargetkan setelah ajang ini Indonesia akan dikunjungi oleh 9 juta wisatawan asing. Dia mengungkapkan, pariwisata Indonesia merupakan sektor paling strategis yang mampu mendatangkan devisa negara.

Industri pariwisata Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya dimana total kunjungan wisata pada 2013 mencapai 8 juta dengan peningkatan 5 persen dari tahun 2011.

Khusus untuk wisatawan Jerman, jelasnya, yang berkunjung ke Indonesia pada 2012 mencapai 153.000 orang dan mereka membelanjakan uangnya lebih banyak yaitu Euro 2.240 dengan masa tinggal rata-rata dua pekan. Yanti mengungkapkan, wisatawan dari Eropa termasuk wisawatan yang paling tidak terpengaruh kondisi politik atau ekonomi yang menggoncang Indonesia.

“Mereka akan tetap berlibur ke Indonesia meski tahun ini memasuki tahun politik,” ungkapnya.

Salah satu destinasi wisata yang akan menjadi unggulan adalah Wakatobi, dan Raja Ampat. Kedua destinasi ini, bersama Bunaken di Manado, dan Derawan di Berau, Kalimantan Timur juga akan dikemas dalam paket wisata petualangan.

Dia menjelaskan, Raja Ampat yang berada di Papua akan dijadikan diving mall seperti halnya Pulau Karibia. Sementara olahraga air seperti snorkeling dan diving di Wakatobi akan dikemas secara serius sehingga menjadi potensi wisata unggulan di Indonesia timur.

Managing Direktur BPPI Fachrul Bachri menambahkan, pada masa low season pihaknya akan berusaha menarik wisatawan dengan membuat program agenda pariwisata Table Top Creatif Fair dan juga bekerjasama dengan maskapai penerbangan dan hotel untuk memberikan diskon.

Dia menjelaskan, destinasi pariwisata yang saat ini sedang trend ialah Puncak Cartensz di Papua dan wisata Gunung Kelimutu di Flores. Fachrul menjelaskan, meski tahun ini tahun politik namun diperkirakan tidak akan ada penurunan jumlah wisatawan khususnya wisatawan dari Amerika dan Eropa. Pasalnya, biasanya mereka sudah merancang sejak lama untuk bepergian ke Indonesia.

“Agenda mereka sudah terencanakan dengan baik. Apalagi pengembalian tiket pun tidak mudah dilakukan. Indonesia pun luas, tidak semua daerah bergejolak ketika memasuki tahun politik,” lugasnya.

Dia menerangkan, Creative tourism itu bisa berbagai hal yang dikreasikan dan dibuat manusia, misalnya spa atauhandicraft Indonesia yang dikenal bagus oleh dunia, atau juga kuliner.

Konsep creative tourism berupa spa ini pun akan dipromosikan BPPI saat ITB Berlin. Hall 1.6 akan menjadi spot khusus yang mempromosikan berbagai produk spa and wellness. Spa Indonesia memang dikenal sebagai yang terbaik di dunia hingga akan dipromosikan pada ajang yang dihadiri berbagai pelaku industri pariwisata.

“Bulan Mei juga kami ada acara di Bali, yaitu Creative Tourism Workshop. Kami akan mengupas berbagai hasil kreativitas yang dapat berhubungan dengan pariwisata Indonesia,” tutupnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5590 seconds (0.1#10.140)