Pusat desak PR Bandara Silampari dituntaskan

Selasa, 05 Maret 2013 - 21:27 WIB
Pusat desak PR Bandara...
Pusat desak PR Bandara Silampari dituntaskan
A A A
Sindonews.com - Staf Khusus Kepresidenan Republik Indonesia (RI) meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas (Mura) diminta segera menyelesaikan pekerjaan rumah (PR) untuk melengkapi hasil verifikasi terkait tertundanya uji coba landasan pacu (runway) oleh pesawat jenis Boeing di Bandara Silampari.

Staf khusus Kepresidenan bidang Komunikasi Sosial, Arif Rahman Hakim mengatakan Pemkab Mura harus bekerja lebih keras agar bandara Silampari dapat didarati pesawat Boeing. JIka uji coba runway berjalan mulus, otomatis Kabupaten Mura banyak dikunjungi dan berdampak terhadap perekonomian.

"Dari APBN sudah mengucur. Pemkab Mura harus bekerja lebih keras lagi. Ini PR besar dan banyak tantangannya," jelas Arif memberi semangat, Selasa (5/3/2013).

Menurut Arif, Pemkab Mura hingga sekarang terus melakukan lobi ke Kemenhub RI. Karena hasil verifikasi menentukan pemakaian runway di bandara tersebut.

Pemkab sendiri tinggal menunggu sinyal dari Kemenhub RI. Sebab, tim verifikasi pusat telah melakukan evaluasi dan meminta hasil evaluasi tersebut dibenahi dan dilengkapi sesegera mungkin.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Komunikasi dan Informasi, Ari Narsa mengatakan pihaknya sudah hampir selesai membenahi seluruh hasil verifikasi yang dilakukan tim Kemenhub RI terkait dengan tertundanya uji coba pendaratan pesawat Boeing di Bandara Silampari.

"Kita tetap optimis, uji coba runway berjalan sukses. Dan kita terus membenahi hasil verifikasi sehingga tidak ada lagi kendala yang dihadapi pada saat pelaksanaannya nanti," ungkapnya.

Sejauh ini, kata Ari, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau untuk penutupan dan pemindahan akses jalan umum. Ari Narsa menambahkan, pemindahan tower provider juga sudah dikoordinasikan.

"Untuk tower sudah dikoordinasikan dan segera dipindahkan dari area sekitar Bandara Silampari sesuai dengan verifkasi dari tim Pusat agar tidak menganggu sinyal dan proses pendaratan," pungkasnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7104 seconds (0.1#10.140)