Difitnah, JAT ngadu ke Polda Jatim
A
A
A
Sindonews.com - Tidak terima dua anggota Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) Jatim dituding sebagai teroris, mereka melaporkan kasus ini ke Mapolda Jatim.
Mereka melaporkan Kapolrestabes Surabaya dan Kapolsek Gayungan karena dinilai telah mencemarkan nama baik anggota JAT.
Juru Bicara JAT Jawa Timur Dzulkarnaen mengatakan pihak kepolisian telah melakukan pencemaran nama baik terdahap dua anggotanya yang bernama Yakob dan Bramantyo, keduanya warga Surabaya.
Menurutnya, sejak Sabtu 1 Maret 2013 lalu, polisi telah memasang foto dua anggota JAT yang dituding sebagai teroris. Gambar yang dipampang di tujuh titik lokasi di Gayungan ini lengkap dengan data dan nomer mobil dua orang tersebut.
"Kami ke Polda Jatim melaporkan Kapolrestabes Surabaya dan Kapolsek Gayungan. Mereka telah memfitnah anggota kami yang memang bukan teoris. Bahkan keduanya tidak memiliki catatan kriminal," kata Dzulkarnaen di Mapolda Jateng, Selasa (5/3/2013).
Pihaknya mengaku sudah melakukan konfirmasi dengan Kapolsek Gayungan Kompol Taufik Yulianto. Rupanya, Kapolsek meminta konfirmasi langsung ke Kapolrestabes Surabaya Kombespol Tri Maryanto. Rupanya, lanjut Dzulkarnaen, pihaknya tidak berhasil bertemu dan hanya ditemui oleh Kanit Intel Polrestabes Surabaya.
"Rupanya, pihak Polrestabes Surabaya mengaku tidak ada instruksi untuk memasang foto-foto yang bertuliskan Data Teroris dari Kelompok JAT. Kami seperti dipimpong makanya kami langsung melaporkan ke Polda Jatim," jelasnya.
Mereka melaporkan Kapolrestabes Surabaya dan Kapolsek Gayungan karena dinilai telah mencemarkan nama baik anggota JAT.
Juru Bicara JAT Jawa Timur Dzulkarnaen mengatakan pihak kepolisian telah melakukan pencemaran nama baik terdahap dua anggotanya yang bernama Yakob dan Bramantyo, keduanya warga Surabaya.
Menurutnya, sejak Sabtu 1 Maret 2013 lalu, polisi telah memasang foto dua anggota JAT yang dituding sebagai teroris. Gambar yang dipampang di tujuh titik lokasi di Gayungan ini lengkap dengan data dan nomer mobil dua orang tersebut.
"Kami ke Polda Jatim melaporkan Kapolrestabes Surabaya dan Kapolsek Gayungan. Mereka telah memfitnah anggota kami yang memang bukan teoris. Bahkan keduanya tidak memiliki catatan kriminal," kata Dzulkarnaen di Mapolda Jateng, Selasa (5/3/2013).
Pihaknya mengaku sudah melakukan konfirmasi dengan Kapolsek Gayungan Kompol Taufik Yulianto. Rupanya, Kapolsek meminta konfirmasi langsung ke Kapolrestabes Surabaya Kombespol Tri Maryanto. Rupanya, lanjut Dzulkarnaen, pihaknya tidak berhasil bertemu dan hanya ditemui oleh Kanit Intel Polrestabes Surabaya.
"Rupanya, pihak Polrestabes Surabaya mengaku tidak ada instruksi untuk memasang foto-foto yang bertuliskan Data Teroris dari Kelompok JAT. Kami seperti dipimpong makanya kami langsung melaporkan ke Polda Jatim," jelasnya.
(ysw)