Tanggul Sungai Gedhe jebol, dua desa terendam

Selasa, 05 Maret 2013 - 19:32 WIB
Tanggul Sungai Gedhe jebol, dua desa terendam
Tanggul Sungai Gedhe jebol, dua desa terendam
A A A
Sindonews.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Lereng Pegunungan Muria sejak semalam, menyebabkan banjir bandang di dua desa yang ada di Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara. Puluhan rumah, sekolah, dan 20 hektare sawah terendam air akibat terjangan banjir bandang tersebut.

Lokasi desa yang diterjang banjir bandang ini sekitar 60 kilometer dari pusat pemerintahan Kabupaten Jepara. Dua desa yang diterjang banjir bandang tersebut yakni Desa Clering dan Desa Sumbermulyo Kecamatan Donorojo. Air masuk ke kawasan dua desa ini Selasa (5/3/2013) pagi.

Dua desa ini diterjang banjir bandang, karena tanggul Sungai (Kali) Gedhe yang melintasi wilayah Clering dan Sumbermulyo jebol karena tak kuat menahan debit air.

“Setidaknya ada tiga titik tanggul yang jebol. Masing-masing titik jebolnya sekitar tiga meter,” kata Kepala Desa Clering Kecamatan Donorojo Ali Mahmudi, di Jepara, Selasa (5/3/2013).

Dari data yang dihimpun Pemerintah Desa Clering ada sebanyak 400 KK di enam RT di RW II yang sempat terendam banjir selama 1,5 jam dengan ketinggian air sekitar 1 meter. Enam RT tersebut mulai dari RT 1,2,3,4, dan 6 atau di Dukuh Bumiharjo, Pasokan, Karangrejo, dan Tawang Rejo.

Menurut Ali Mahmudi, air yang merendam kawasan pemukiman, sekolah dan lahan pertanian warga baru surut sekitar pukul 11.00 WIB. Setelah surut, warga pun mulai bergotong royong membersihkan rumah atau sekolahan yang sempat direndam air banjir bandang.

Meski banjir bandang telah surut, namun menurut Ali warga masih was-was. Sebab jika hujan deras mengguyur kawasan Lereng Muria lagi, maka bisa jadi banjir bandang susulan akan datang lagi.

“Untuk antisipasi sementara, kami akan mengusahakan karung pasir untuk menutup tiga titik tanggul yang jebol. Mestinya penutupan dilakukan dengan alat berat, tapi karena tidak ada mau bagaimana lagi,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sumberejo Kecamatan Donorojo Sucipto mengungkapkan banjir bandang telah merendam sedikitnya 50 rumah warga di enam RT yang tersebar di dua RW 2 RW. Banjir bandang itu merendam rumah warga mulai dari pukul 06.30 WIB-12.00 WIB.

Selain merendam rumah, banjir juga merendam sekitar lima hektare sawah. Bahkan satu jembatan desa yang menghubungkan Dukuh Alang Ombo dan Dukuh Toplek putus.

“Kami berharap Pemkab Jepara segera turun tangan membantu warga yang kena musibah ini,” harapnya.

Kasi Pelayanan Medis pada Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara dr Indah mengatakan pihaknya telah menerjunkan sejumlah personel untuk antisipasi kemungkinan menyebarnya penyakit pasca banjir bandang di Desa Clering dan Sumberrejo. Mulai Selasa (5/3) hingga petang, pihaknya sudah memeriksa 150 warga korban banjir bandang itu.

“Kami juga memberikan obat-obat pasca banjir seperti diare dan susu,” tandasnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0220 seconds (0.1#10.140)
pixels