Dinsos Muaraenim akui kedua truk tersebut miliknya
Dinsos Muaraenim akui kedua truk tersebut miliknya
A
A
A
Sindonews.com - Aksi kekerasan puluhan warga terhadap sopir truk pembawa beras bantuan bagi korban banjir sangat disayangkan. Apalagi beras tersebut murni bantuan pemerintah kabupaten bagi korban banjir.
Kepala Dinsos Kabupaten Muaraenim, Teguh Jaya, mengakui bahwa kedua truk itu milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang sedang melakukan distribusi bantuan ke 10 Desa dalam tiga Kecamatan.
"Ada 4.000 Kepala Keluarga (KK) atau 12.000 jiwa penerima bantuan. Dengan total sebanyak 49 ton beras dan tinggal 12 ton lagi yang belum disalurkan," jelas Teguh ketika dihubungi, Sabtu (2/3/2013).
Teguh menuturkan bahwa apa yang dilakukan Dinsos sudah sesuai aturan. Sebelumnya, Dinsos sudah mengajukan usulan ke gubernur untuk meminta bantuan pangan bagi korban banjir.
"Sebenarnya truk-truk tersebut berangkat dari kantor pagi hari menuju Dolog Lahat, karena lama mengantre akhirnya pembagian dilakukan malam hari. Lagipula beras itu dibagikan tidak langsung dengan penduduk, tapi diserahkan ke Kepala Desa (Kades) masing-masing. Jadi kami bekerja secara profesional," paparnya
Ketika dikonfirmasikan kepada Kapolres Muaraenim, AKBP Mohammad Aris melalui Kasat Reskrim John Luis Letedera menuturkan bahwa telah mengamankan dua truk tersebut.
"Saat ini kami telah mengamankan kedua truk tersebut di Polres Muaraenim. Mengenai permasalahan ini, pihak kami masih menunggu laporan dari korban. Untuk sementara kami masih menyelidiki tentang kejadian ini," tukasnya.
Kepala Dinsos Kabupaten Muaraenim, Teguh Jaya, mengakui bahwa kedua truk itu milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang sedang melakukan distribusi bantuan ke 10 Desa dalam tiga Kecamatan.
"Ada 4.000 Kepala Keluarga (KK) atau 12.000 jiwa penerima bantuan. Dengan total sebanyak 49 ton beras dan tinggal 12 ton lagi yang belum disalurkan," jelas Teguh ketika dihubungi, Sabtu (2/3/2013).
Teguh menuturkan bahwa apa yang dilakukan Dinsos sudah sesuai aturan. Sebelumnya, Dinsos sudah mengajukan usulan ke gubernur untuk meminta bantuan pangan bagi korban banjir.
"Sebenarnya truk-truk tersebut berangkat dari kantor pagi hari menuju Dolog Lahat, karena lama mengantre akhirnya pembagian dilakukan malam hari. Lagipula beras itu dibagikan tidak langsung dengan penduduk, tapi diserahkan ke Kepala Desa (Kades) masing-masing. Jadi kami bekerja secara profesional," paparnya
Ketika dikonfirmasikan kepada Kapolres Muaraenim, AKBP Mohammad Aris melalui Kasat Reskrim John Luis Letedera menuturkan bahwa telah mengamankan dua truk tersebut.
"Saat ini kami telah mengamankan kedua truk tersebut di Polres Muaraenim. Mengenai permasalahan ini, pihak kami masih menunggu laporan dari korban. Untuk sementara kami masih menyelidiki tentang kejadian ini," tukasnya.
(ysw)
Explore More