Situs www.ahok.org bersifat pribadi, tak mewakili instansi

Rabu, 27 Februari 2013 - 10:47 WIB
Situs www.ahok.org bersifat...
Situs www.ahok.org bersifat pribadi, tak mewakili instansi
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki anggaran operasional kepala daerah sebesar Rp17.640.352.300 pada tahun anggaran 2012. Anggaran yang dibagi dalam empat triwulan sebesar Rp4,4 miliar itu, dinilai syarat akan celah korupsi.

Untuk mencegah kebocoran anggaran, situs www.ahok.org mengungkapkan, setiap bulan Pemerintahan Jakarta Baru di bawah kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi)-Ahok, akan menyampaikan laporan penggunaan biaya penunjang operasional tersebut.

Menurut Donny de Keizer, Praktisi Komunikasi dari Universitas Tarumanagara, ditampilkannya anggaran operasional kepala daerah dalam website Ahok adalah suatu hal positif yang patut diapresiasi.

"Hal ini bisa jadi sebuah terobosan terkait keterbukaan informasi publik, apalagi menyangkut pejabat publik yang menggunakan anggaran negara yang notabene adalah uang rakyat," ujarnya, saat berbincang dengan Sindonews, Rabu (27/2/2013).

Namun begitu, dia mengkritisi tidak adanya mekanisme dan regulasi yang kuat. Karena apa yang ditampilkan oleh Ahok tersebut adalah inisiatif pribadi, dan menggunakan media website pribadi. Sehingga akan lebih maksimal bila pengelolaan data dan keterbukaan informasi publik itu diatur dan dikelola oleh dinas atau instansi terkait.

"Ya, seperti misalnya kantor gubernur atau dinas infokom dengan menggunakan media, situs, atau mekanisme formal sesuai dengan tata kelola yang baik," beber Donny.

Dalam situs tersebut juga dilansir, setiap kategori dibuat dengan sifat yang "longgar dan mengambang". Sehingga memberikan keleluasaan bagi kepala daerah untuk memasukkan berbagai macam pembiayaan ke dalam kategori yang ada.

Hal ini juga ditanggapi oleh Donny. Menurutnya, anggaran yang dibuat longgar dan mengambang sebenarnya mengindikasikan kurangnya perencanaan dari pengguna anggaran itu sendiri.

"Kepala daerah seharusnya mampu menyusun rencana anggaran dengan baik dan matang. Sehingga semua aktivitas terkait program kerja yang membutuhkan dukungan anggaran, dapat terukur dengan jelas. Semakin longgar penyusunan anggarannya, juga memberi peluang penyalahgunaan anggaran," imbuhnya.
(san)
Berita Terkait
Penasaran, Ini Mahakarya...
Penasaran, Ini Mahakarya Gubernur DKI dari Sutiyoso hingga Anies
Saefullah, Sekda DKI...
Saefullah, Sekda DKI 4 Gubernur dari Jokowi, Ahok, Djarot hingga Anies
4 Gubernur Jakarta yang...
4 Gubernur Jakarta yang Dulunya Wagub dari Henk Ngantung hingga Djarot Saiful Hidayat
PDIP Godok Kader Internal...
PDIP Godok Kader Internal di Pilgub DKI: Ada Ahok, Djarot, Risma, dan Andika Perkasa
Ahok Kebanjiran Pertanyaan...
Ahok Kebanjiran Pertanyaan Soal Apikasi Jangkau Besutannya
Kaesang soal Ahok Mundur...
Kaesang soal Ahok Mundur dari Komut: Dari TKN Banyak Kok
Berita Terkini
Jusuf Muda Dalam: Satu-Satunya...
Jusuf Muda Dalam: Satu-Satunya Menteri yang Dihukum Mati karena Korupsi di Indonesia
8 menit yang lalu
MNC Peduli dan MNC Land...
MNC Peduli dan MNC Land Adakan Giat Literasi di SDN Pangarakan 02 Srogol Cigombong
11 menit yang lalu
UAD Yogyakarta: Hak...
UAD Yogyakarta: Hak Imunitas Halangi Penegakan Hukum dan Buat Jaksa Tak Tersentuh
18 menit yang lalu
BPBD Kota Bekasi Sebut...
BPBD Kota Bekasi Sebut Pengungsi Banjir Telah Kembali ke Rumah
1 jam yang lalu
Sekdes di Rembang Ditahan...
Sekdes di Rembang Ditahan Kejaksaan Gara-gara Korupsi Dana Desa Rp400 Juta untuk Game Online
1 jam yang lalu
Warga Bogor Tewas Kecelakaan...
Warga Bogor Tewas Kecelakaan di Cinere Depok, Sopir Truk Ekspedisi Diamankan
2 jam yang lalu
Infografis
Ukraina Akui Jet tempur...
Ukraina Akui Jet tempur F-16 AS Tak Bisa Tandingi Su-35 Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved