Caesar dibayar Rp5 Juta
Caesar dibayar Rp5 Juta
A
A
A
Sindonews.com - Tersangka H Caesar Muhni Rizal (34) kurir pengirim 4.764 handphone (Hp) smartphone merek Blackberry (BB) dan iPhone ilegal mengaku hanya dibayar Rp5 juta dari kenalannya bernama Dodi di kawasan sentral penjualan HP Roxy Jakarta.
”Saya baru dua minggu ini kenal dengan Dodi. Saya kenal sama Dodi karena saya sering beli dan service Hp di konternya di Roxy,” ungkap Caesar saat ditemui di Mapolsekta Sukarami, Selasa (26/2/2013) sore
Pria berbadan besar dan berewokan ini menambahkan, dari perkenalan itulah, seminggu yang lalu Dodi meneleponya dan mengatakan ada kerjaan buat saya.
”Karena kerja saya sebagai depelover perumahan lagi sepi, jadi saya mau saya disuruh Dodi dengan imbalan uang Rp5 juta,” tandasnya.
Adapun perintah Dodi, sambung warga Jalan Cipinang Jakarta Timur, hanya menyuruh mengantarkan barang miliknya ke pemesan atau orang menerima di kawasan Ramayana Ilir Barat I Palembang.
“Saya pikir tugasnya gampang endak susah cuman mengantarkan pesanan Hp itu saja, lalu Dodi memberikan nomor tiket Peasawat Garuda tujuan Jakarta-Palembang yang jadwal berangkatnya hari ini sekira pukul 06.00 WIB, pagi, dari Jakarta tujuan Palembang,” katanya.
Setiba di Palembang, lanjut Caesar ia langsung menghubungi kakak iparnya yang tingal di dekat kawasan Ramayana dengan tujuan membawakan mobil rental ke SMB II Palembang.
”Sampai di SMB II saya ditelepon dan bertemulah dengan dua orang warga asing itu di parkiran bandara SMB II, lalu diserahkanlah 16 koper berisi Hp itu. Habis itu dua orang asing yang tidak saya kenal bisa Bahasa Indonesia tersebut pergi meninggalkan saya dan saya tidak tahu perginya kemana, saya langsung naikan barang-barang itu ke mobil yang dikemudkan kakak ipar saya, setalah itu saya ditangkap polisi di jalan,” paparnya.
Disinggung sudah berapa kali menjalankan perintah Dodi mengirim ribuan hp ilegal ke Palembang, Caesar mengaku baru satu kali ini.
”Baru sekali ini pak dan tidak pernah ke tempat lain dan baru kali ini ke Palembang,” pungkasnya.
”Saya baru dua minggu ini kenal dengan Dodi. Saya kenal sama Dodi karena saya sering beli dan service Hp di konternya di Roxy,” ungkap Caesar saat ditemui di Mapolsekta Sukarami, Selasa (26/2/2013) sore
Pria berbadan besar dan berewokan ini menambahkan, dari perkenalan itulah, seminggu yang lalu Dodi meneleponya dan mengatakan ada kerjaan buat saya.
”Karena kerja saya sebagai depelover perumahan lagi sepi, jadi saya mau saya disuruh Dodi dengan imbalan uang Rp5 juta,” tandasnya.
Adapun perintah Dodi, sambung warga Jalan Cipinang Jakarta Timur, hanya menyuruh mengantarkan barang miliknya ke pemesan atau orang menerima di kawasan Ramayana Ilir Barat I Palembang.
“Saya pikir tugasnya gampang endak susah cuman mengantarkan pesanan Hp itu saja, lalu Dodi memberikan nomor tiket Peasawat Garuda tujuan Jakarta-Palembang yang jadwal berangkatnya hari ini sekira pukul 06.00 WIB, pagi, dari Jakarta tujuan Palembang,” katanya.
Setiba di Palembang, lanjut Caesar ia langsung menghubungi kakak iparnya yang tingal di dekat kawasan Ramayana dengan tujuan membawakan mobil rental ke SMB II Palembang.
”Sampai di SMB II saya ditelepon dan bertemulah dengan dua orang warga asing itu di parkiran bandara SMB II, lalu diserahkanlah 16 koper berisi Hp itu. Habis itu dua orang asing yang tidak saya kenal bisa Bahasa Indonesia tersebut pergi meninggalkan saya dan saya tidak tahu perginya kemana, saya langsung naikan barang-barang itu ke mobil yang dikemudkan kakak ipar saya, setalah itu saya ditangkap polisi di jalan,” paparnya.
Disinggung sudah berapa kali menjalankan perintah Dodi mengirim ribuan hp ilegal ke Palembang, Caesar mengaku baru satu kali ini.
”Baru sekali ini pak dan tidak pernah ke tempat lain dan baru kali ini ke Palembang,” pungkasnya.
(rsa)
Explore More