Iuran naik, warga bayar listrik dengan hewan

Selasa, 26 Februari 2013 - 18:30 WIB
Iuran naik, warga bayar listrik dengan hewan
Iuran naik, warga bayar listrik dengan hewan
A A A
Sindonews.com - Kenaikan tarif iuran lampu Super Hemat Energi (Sehen) milik PLN membuat warga pengguna asal Kecamatan Mutis Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara timur merasa kesulitan. Pasalnya masyarakat merasa kenaikan itu tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu.

Lantaran kuatir lampu itu dicabut oleh petugas, wargapun akhirnya merelakan hewan piaraan mereka seperti babi, anjing dan ayam dibarter dengan harga iuran lampu sehen. Cara ini mereka tempuh semenjak terjadi kenaikan harga iuran secara sepihak oleh PLN tanpa sepengetahuan mereka.

"Warga juga kecewa karena kenaikan tarif yang dilakukan secara sepihak oleh petugas PLN, menjadi Rp40 ribu per bulannya, biasanya Rp36 ribu/bulan. Kami berharap kebijakan dari pihak PLN, sehingga bisa membantu warga yang kesulitan dari sisi ekonomi," ungkap Milikhiur Kofi, di Kefamenanu, Selasa, (26/02/2013).

Menurut Milikhiur, sebanyak 700 kepala keluarga di desa itu menggunakan lampu sehen sebagai satu-satunya penerangan di rumah mereka. Mereka mengaku tidak ada pilihan lain agar lampu itu bisa menyala.

Sementara itu dihubungi terpisah, Plt Manajer rayon Kefamenanu Anang Taufiqi membantah hal itu. Menurut dia, penambahan itu untuk biaya transportasi petugas penagih sehingga warga tidak buang waktu.

"Kalau membayar pakai ternak itu diatur secara teknis oleh petugas penagihan. Terkait dengan kenaikan itu sebenarnya bukan kenaikan tarif, tetapi tambahan biaya. Itu pun telah disepakati antara petugas dan warga dengan maksud untuk memudahkan pembayarannya," jelas Anang.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4791 seconds (0.1#10.140)