Ditentang DPRD, Pemkot ngotot hibahkan bus
A
A
A
Sindonews.com - Kendati mendapat tentangan dari DPRD Kota Yogyakarta, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta tampaknya tetap ngotot untuk menghibahkan 20 bus bantuan kementerian perhubungan (Kemenhub) ke Pemprov DIY untuk operasional Trans Jogja.
“Kami tetap akan memanfaatkan bus tersebut untuk angkutan umum massal, sebagaimana maksud dan tujuan awal pengadaan bus. Untuk kepentingan itu, maka bus itu harus dihibahkan,” ungkap, Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti usai rapat konsultasi dengar pendapat antara Pemkot Yogyakarta dan Dewan setempat, Rabu (20/2/2013).
Haryadi Suyuti mengatakan untuk masalah pergantian pelat dan administrasi kendaraan bukan menjadi urusan pemkot, itu tanggung jawab peminjam.
"Bus itu untuk angkutan umum, jadi sejak awal sudah pelat kuning," katanya.
Untuk appraisal, lanjutnya, sesuai dengan ketentuan belum dapat dilakukan sebelum ada penghapusan. Sedangkan kompensasi peminjaman bus itu, Haryadi mengaku tak menerima kompensasi.
Ketika disinggung jika dewan tidak menyetujui penghapusan, Haryadi belum dapat memberikan komentar.
“Kami tidak bisa berandai-andai sebelum ada kepastian, karena itu, dengan rapat konsultasi ini diharapkan segera ada keputusan dewan, untuk masalah rencana penghapusan aset 20 bus tersebut,” elaknya.
“Kami tetap akan memanfaatkan bus tersebut untuk angkutan umum massal, sebagaimana maksud dan tujuan awal pengadaan bus. Untuk kepentingan itu, maka bus itu harus dihibahkan,” ungkap, Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti usai rapat konsultasi dengar pendapat antara Pemkot Yogyakarta dan Dewan setempat, Rabu (20/2/2013).
Haryadi Suyuti mengatakan untuk masalah pergantian pelat dan administrasi kendaraan bukan menjadi urusan pemkot, itu tanggung jawab peminjam.
"Bus itu untuk angkutan umum, jadi sejak awal sudah pelat kuning," katanya.
Untuk appraisal, lanjutnya, sesuai dengan ketentuan belum dapat dilakukan sebelum ada penghapusan. Sedangkan kompensasi peminjaman bus itu, Haryadi mengaku tak menerima kompensasi.
Ketika disinggung jika dewan tidak menyetujui penghapusan, Haryadi belum dapat memberikan komentar.
“Kami tidak bisa berandai-andai sebelum ada kepastian, karena itu, dengan rapat konsultasi ini diharapkan segera ada keputusan dewan, untuk masalah rencana penghapusan aset 20 bus tersebut,” elaknya.
(ysw)