Ini hasil tes psikologis pelaku penyemen bayi
A
A
A
Sindonews.com - Untuk mengetahui kondisi kejiwaan Solikin, pelaku penyemen bayi, Polda Jawa Timur melakukan tes psikologi terhadap tersangka. Dalam tes tahap awal ini diketahui kalau emosi pelaku kerap meledak-ledak.
Solikin menjalani tes psikologi di RS Bhayangkara Polda Jatim, Rabu (20/2/2013) siang. Tes Psikologi tahap pertama ini berlangsung selama tiga jam.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Anom Wibowo mengatakan, pemeriksaan ini akan dilanjutkan besok.
"Untuk pemeriksaan psikologi pelaku hari ini merupakan tahap pertama. Dan akan berlanjut tahap dua pada esok hari," ujar Anom kepada Wartawan, Rabu (20/2/2013).
Sementara hasil pemeriksaan hari ini diketahui, pelaku memiliki tingkat emosi yang meledak-ledak. Artinya tingkat emosionalnya cukup tinggi.
Meski demikian, pihak terus melakukan pendalaman atas kasus tersebut. Karena tahap tes psikologi masih berlanjut maka hasil sepenuhnya belum bisa diketahui. Termasuk rekomendasi dari psikiater yang dapat dijadikan acuan oleh Polisi.
Petugas dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak juga telah melakukan olah TKP untuk menggali data yang lebih rinci
"Kita juga masih melakukan pencarian terhadap saudara tersangka yang menghilang mendadak pasca kejadian," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, FH ditemukan tidak bernyawa di sebelah rumah Solikin, Jalan Endrosono dengan kondisi tubuh terbalut semen.
Dugaan sementara, FH dibunuh dengan cara dibanting dan dianiaya oleh pelaku Solikin. Untuk menghilangkan jejak, jasad FH dibalut semen oleh pelaku.
Solikin menjalani tes psikologi di RS Bhayangkara Polda Jatim, Rabu (20/2/2013) siang. Tes Psikologi tahap pertama ini berlangsung selama tiga jam.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Anom Wibowo mengatakan, pemeriksaan ini akan dilanjutkan besok.
"Untuk pemeriksaan psikologi pelaku hari ini merupakan tahap pertama. Dan akan berlanjut tahap dua pada esok hari," ujar Anom kepada Wartawan, Rabu (20/2/2013).
Sementara hasil pemeriksaan hari ini diketahui, pelaku memiliki tingkat emosi yang meledak-ledak. Artinya tingkat emosionalnya cukup tinggi.
Meski demikian, pihak terus melakukan pendalaman atas kasus tersebut. Karena tahap tes psikologi masih berlanjut maka hasil sepenuhnya belum bisa diketahui. Termasuk rekomendasi dari psikiater yang dapat dijadikan acuan oleh Polisi.
Petugas dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak juga telah melakukan olah TKP untuk menggali data yang lebih rinci
"Kita juga masih melakukan pencarian terhadap saudara tersangka yang menghilang mendadak pasca kejadian," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, FH ditemukan tidak bernyawa di sebelah rumah Solikin, Jalan Endrosono dengan kondisi tubuh terbalut semen.
Dugaan sementara, FH dibunuh dengan cara dibanting dan dianiaya oleh pelaku Solikin. Untuk menghilangkan jejak, jasad FH dibalut semen oleh pelaku.
(ysw)