Perumahan Citraland tak miliki terasering

Rabu, 20 Februari 2013 - 10:04 WIB
Perumahan Citraland tak miliki terasering
Perumahan Citraland tak miliki terasering
A A A
Sindonews.com - Berjatuhannya korban longsor di Manado, Sulawesi Utara, khususnya di perumahan elite, Citraland, mendapat sorotan masyarakat.

Lalainya pihak pengembang memperhitungkan struktur tanah dan tak adanya sistem terasering pada saat pembangunan perumahan diduga menjadi penyebab longsor.

Kondisi perbukitan dan tanah gembur serta struktur bukit yang banyak terdapat pecahan nampak jelas terlihat di sepanjang lokasi lembah Citraland, Manado. Kondisi perumahan yang didiami ratusan kepala keluarga (KK) itu, sebagian besar berada di bawah bukit bekas pengerukan.

"Lokasi kejadian yang telah memakan korban jiwa ini pembangunannya tidak memakai sistem terasering atau undak-undak untuk jalur air hujan untuk menghindari pengendapan air serta mencegah erosi menjadi sumber masalah terjadinya longsor," jelas praktisi perumahan, Jacky Sumampouw, Rabu (20/2/2013) .

Menurutnya, enginering kontraktor pengembang telah melakukan kesalahan. Dimana, seharusnya dibuat sistem terasering, dan tanggul pendukung disetiap terasering yang ada.

"Harus ada tanggng jawab dari pengembang, untuk ke depan supaya tidak terjadi lagi. Pengembang harus menggunakan sistim terasering. Ini perkiraan yang melenceng dan salah, pengembang tidak memikirkan faktor longsor, hujan deras, mengingat Sulawesi Utara itu curah hujan sering lebih tinggi," jelasnya.

Sementara itu warga perumahan Citraland yang turut menjadi korban longsor Oktavianus Tumundo mengatakan, dugaan tanah timbun yang ada di perumahan Citraland menguat. Maka itu, dirinya bersama warga lain meminta pihak pengembang memperhatikan keadaan struktur tanah yang labil dan berbahaya ini.

"Kalau diihat tanah ini pasti banyak ditimbun, karena ini dibuat oleh pengembang. Disarankan kepada pengembang tetap memperhatikan struktur tanah ini, meski membangun perumahan dengan model apapun juga. Ini berbahaya," tegasnya
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7545 seconds (0.1#10.140)