Korban angin kencang tagih janji pemkab
A
A
A
Sindonews.com – Sejumlah warga di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) Sulawesi Barat (Sulbar) yang rumahnya rusak menagih janji pemkab untuk membantu perbaikan. Pemkab sendiri mengaku, bantuan belum disalurkan karena masih menunggu data kerusakan rumah dati BPBD Polman.
“Belum ada bantuan. Kita masih menunggu janji pemerintah yang akan memberikan bantuan bagi yang rumahnya rusak,” ujar Masnah, korban yang rumahnya rusak di wilayah Kecamatan Campalagian, Selasa (19/2/2013).
Masnah berharap, janji tersebut bisa segera direalisasikan agar rumahnya yang rusak bisa segera diperbaiki dan nyaman untuk ditempati.
Sementara itu, Kepala Banjamsos Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Polman, Amirullah, mengakui bahwa bantuan untuk korban yang rumahnya mengalami kerusakan ringan belum disalurkan.
Alasannya, pihaknya masih menunggu data rill dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
“Data saat ini yang diserahkan sekira 215 rumah. Namun, kami belum berani menyalurkan bantuan. Apalagi, data tersebut belum ditandatangani,” ujar Amirullah.
Sedangkan bantuan yang sudah diserahkan sebelumnya adalah bagi rumah yang mengalami rusak berat total dan rusak berat sebanyak 29 unit.
Rencananya, bantuan untuk kategori rusak ringan akan diberikan sebesar Rp2 juta, sementara rusak ringan sedang sebesar Rp1 juta.
“Belum ada bantuan. Kita masih menunggu janji pemerintah yang akan memberikan bantuan bagi yang rumahnya rusak,” ujar Masnah, korban yang rumahnya rusak di wilayah Kecamatan Campalagian, Selasa (19/2/2013).
Masnah berharap, janji tersebut bisa segera direalisasikan agar rumahnya yang rusak bisa segera diperbaiki dan nyaman untuk ditempati.
Sementara itu, Kepala Banjamsos Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Polman, Amirullah, mengakui bahwa bantuan untuk korban yang rumahnya mengalami kerusakan ringan belum disalurkan.
Alasannya, pihaknya masih menunggu data rill dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
“Data saat ini yang diserahkan sekira 215 rumah. Namun, kami belum berani menyalurkan bantuan. Apalagi, data tersebut belum ditandatangani,” ujar Amirullah.
Sedangkan bantuan yang sudah diserahkan sebelumnya adalah bagi rumah yang mengalami rusak berat total dan rusak berat sebanyak 29 unit.
Rencananya, bantuan untuk kategori rusak ringan akan diberikan sebesar Rp2 juta, sementara rusak ringan sedang sebesar Rp1 juta.
(ysw)