Ombak 3 meter, Syahbandar Jepara setop pelayaran

Senin, 18 Februari 2013 - 17:13 WIB
Ombak 3 meter, Syahbandar Jepara setop pelayaran
Ombak 3 meter, Syahbandar Jepara setop pelayaran
A A A
Sindonews.com - Cuaca buruk kembali melanda wilayah Perairan Jepara. Akibatnya, Kapal Motor Penumpang (KMP) Muria yang akan bertolak dari Dermaga Kartini Jepara menuju Kepulauan Karimunjawa gagal berlayar.

Kepala PT ASDP Indonesia Fery Persero Cabang Jepara, Zulkifli mengatakan pihaknya tidak berani memberangkatkan KMP Muria karena pihak Syahbandar tidak mengeluarkan izin berlayar. Pihaknya khawatir, jika dipaksakan berlayar, maka justru akan terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan.

“Ini demi keselamatan penumpang, anak buah kapal dan barang-barang yang diangkut,” kata Zulkifli, di Jepara, Senin (18/2/2013).

Dalam dua hari terakhir, kata Zulkifli, kondisi Perairan Jepara memang mulai tidak bersahabat. Ia mencontohkan pelayaran KMP Muria pada Sabtu (16/2/2013) dan Minggu (17/2/2013).

Saat akan bertolak dari dermaga, kondisiperairan maupun cuaca terlihat memungkinkan untuk dilakukan pelayaran. Namun saat berada di tengah lautan, ternyata ombak maupun kecepatan angin kian meninggi.

“Meski molor dari jadwal namun beruntung KMP Muria masih selamat,” jelasnya.

Syahbandar Jepara Yuniarsono mengatakan Senin (18/2/2013) pihaknya memang tidak mengeluarkan izin berlayar untuk seluruh armada transportasi laut baik yang bertolak dari Dermaga Kartini Jepara maupun Dermaga Karimunjawa.

"Kami dapat laporan dari BMKG Jawa Tengah, yang menyebutkan jika Perairan Jepara dan Karimunjawa tidak aman untuk berlayar. Ombak mencapai 2,5 meter dengan kecepatan angin berkisar antara 15-17 knot,” ucap Yuniarsono.

Yuniarsono memperkirakan cuaca buruk di Perairan Jepara-Karimunjawa akan berlangsung hingga tiga atau empat hari ke depan. Bahkan, selama kurun waktu itu, diperkirakan ketinggian ombak di Perairan Jepara – Karimunjawa akan meningkat setengah meter tiap harinya.

“Mungkin saja nanti ketinggian ombak mencapai 3 – 4 meter,” tandasnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7390 seconds (0.1#10.140)