Korban longsor bertambah jadi 17 orang
A
A
A
Sindonews.com - Korban tewas tertimbun tanah longsor di Kota Manado, Sulawesi Utara kini bertambah menjadi 17 orang. Sementara korban terbanyak berada di lokasi perumahan elit Citraland, yang berjumlah enam warga yang berhasil dievakuasi kemarin sore. Sedangkan lainnya berada di Kota Manado, Minahasa, dan Kepulauan Sitaro.
Keenam warga yang berada di Perumahan elit Citraland, Kabupaten Minahasa tepatnya di Cluster Eden Bridge ini berhasil dievakuasi petugas dibantu warga sekitar pada Minggu 17 Februari 2013 sore dengan menggunakan alat berat.
Salah seorang korban yang tertimbun, Giokly Alit bocah berusia empat tahun ini salah satu diantara enam korban tanah longsor yang berhasil
dievakuasi petugas tertimbun di rumahnya.
Selain Giokly, kedua orang tuanya Frangky Palit dan Elly Kawilarang pun turut menjadi korban. Diduga saat kejadian mereka sedang bersiap-siap pergi ke klenteng untuk sembahyang imlek.
Tiga korban lainnya yakni dua orang kakak beradik Leidy dan Rafda Oroh serta petugas keamanan perumahan yang sementara membersihkan longsoran kecil disekitar lokasi, namun naas nasib ketiganya ikut menjadi korban.
Dari data yang diterima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sulawesi Utara, korban tewas akibat bencana tanah longsor berjumlah tujuh belas orang yang tersebar di Kota Manado, Minahasa, dan Kepulauan Sitaro. Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana merilis kalau korban tanah longsor di Manado dan sekitarnya hanya 14 orang.
Keenam warga yang berada di Perumahan elit Citraland, Kabupaten Minahasa tepatnya di Cluster Eden Bridge ini berhasil dievakuasi petugas dibantu warga sekitar pada Minggu 17 Februari 2013 sore dengan menggunakan alat berat.
Salah seorang korban yang tertimbun, Giokly Alit bocah berusia empat tahun ini salah satu diantara enam korban tanah longsor yang berhasil
dievakuasi petugas tertimbun di rumahnya.
Selain Giokly, kedua orang tuanya Frangky Palit dan Elly Kawilarang pun turut menjadi korban. Diduga saat kejadian mereka sedang bersiap-siap pergi ke klenteng untuk sembahyang imlek.
Tiga korban lainnya yakni dua orang kakak beradik Leidy dan Rafda Oroh serta petugas keamanan perumahan yang sementara membersihkan longsoran kecil disekitar lokasi, namun naas nasib ketiganya ikut menjadi korban.
Dari data yang diterima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sulawesi Utara, korban tewas akibat bencana tanah longsor berjumlah tujuh belas orang yang tersebar di Kota Manado, Minahasa, dan Kepulauan Sitaro. Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana merilis kalau korban tanah longsor di Manado dan sekitarnya hanya 14 orang.
(ysw)