Irigasi jebol, puluhan hektare sawah terancam puso

Sindonews.com - Akibat jebolnya bendungan irigasi di Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, sekira 30 hektare sawah warga terendam banjir.

Kepala Desa (Kades) Benteng, Syawari mengaku, dirinya didesak warga untuk mengusulkan kepada Pemkab Lahat agar tanggap untuk memperbaiki dan membangun permanen bendungan irigasi yang berada di desanya ini.

“Bisa dilihat sendiri kondisi yang ada. Banyak sawah kita yang kering karena air tidak bisa mengalir. Jika tidak segera diatas, ancaman gagal panen (puso) sudah didepan mata,” ujarnya di desa Benteng, Kamis (14/2/2013).

Terpisah, Camat Tanjung Sakti Pumi, M Helman mengakui jika bendungan irigasi Desa Benteng saat ini belum permanen, akibatnya kerap rusak jika musim hujan tiba.

Di desa tersebut memang dibutuhkannya bendungan irigasi permanen sehingga dapat mengairi sawah warga yang saat ini sudah hampir kekeringan.

“Air tidak dapat mengalir dengan lancar, karena air baku lebih rendah dari dasar saluran irigasi,” kata dia.

Menurutnya, bendungan air irigasi penahan itu, terutama sementara hanyalah terdiri dari beronjong dan gundukan tanah, sehingga dapat dengan mudah terseret air kembali, jika debit sungai cukup tinggi.

“Desa Benteng berharap agar pembangunan bendungan irigasi dapat menjadi prioritas utama bagi kabupaten,” ungkapnya.

Bupati Lahat Saifudin Aswari Rivai mengatakan pihaknya saat ini sudah menginstruksikan kepada masing-masing SKPD yang ada di lapangan untuk terus memantau kondisi yang ada.