Perajin batik akui buang limbah ke Sungai Rawa Jembangan

Kamis, 14 Februari 2013 - 16:22 WIB
Perajin batik akui buang limbah ke Sungai Rawa Jembangan
Perajin batik akui buang limbah ke Sungai Rawa Jembangan
A A A
Sindonews.com - Polemik pencemaran Sungai Rawa Jembangan akibat limbah batik akhirnya membuat perajin buka suara. Perajin mengakui telah sengaja membuang limbah produksi ke sungai itu. Namun mereka menolak dituding sebagai biang pencemaran.

Pemilik usaha kerajinan batik Faras di Pedukuhan Sembungan, Umbuk Haryanto mengakui membuang limbah ke sungai. Hanya saja, dia mengaku intensitas pembuangan limbah ke sungai itu relatif jarang, mengingat skala produksi batiknya tidak terlalu besar.

"Kami akui membuang limbah produksi ke sungai. Tapi kami tidak ingin dipojokkan soal itu. apalagi penyebab pastinya masih diteliti oleh Kantor Lingkungan Hidup. Mungkin saja karena faktor yang lain," kata Umbuk, Kamis (14/2/2013).

Umbuk mengaku sempat terkejut saat dimintai keterangan oleh KLH terkait pencemaran Rawa Jembangan. Kendati begitu, dia mengaku siap menanggung apa pun konsekuensinya jika hasil penelitian membuktikan pencemaran akibat limbah batik yang dikelolanya.

Kangirin, pemilik industri batik Sembung yang juga berada di Pedukuhan Sembungan justru mengelak. Menurutnya, dulu dia memang sempat membuang limbah ke sungai, namun tidak berlangsung lama. Kini limbah produksinya dikelola sendiri dalam bak penampungan.

"Sekarang limbahnya dikeloa di septic tank belakang rumah. Tapi memang, saya akui perajin batik di sini kebingungan bagaimana caranya mengelola limbah," katanya.

Seorang warga warga Pedukuhan, Mendiro Muryani (39), mengaku, sering melihat karyawan dari pengusaha batik membuang limbah ke sungai. Menurut dia, tindakan yang membahayakan itu biasa dilakukan tengah malam.

"Di atas jam 24.00 WIB, mereka mengangkut limbah dengan mobil. Kemudian dibuang dari jembatan," terangnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7701 seconds (0.1#10.140)