Pabrik air mineral aspal digerebek
Pabrik air mineral aspal digerebek
A
A
A
Sindonews.com - Pabrik air mineral berlabel Oasis asli tapi palsu (aspal) digerebek aparat Unit III Subdit I Ditreskrimsus Polda Sumsel di Desa Sukomoro, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin.
Dari gudang atau tempat produksi air mineral tersebut, polisi mengamankan sejumlah barang bukti plastik lisensi diduga palsu yang tertera di kemasan ukuran 1.500 liter, sedang dan kecil.
"Benar kita melakukan pengerebekan ke sebuah gudang atau tempat produksi air mineral merek Oasis di Desa Sukomoro Banyuasin Rabu (30 Januari 2013) lalu dan memang baru sekarang kita publikasikan,"ungkap Kasubdit I Ditreskrimsus Polda Sumsel AKBP DP Gede Artha di Mapolda Sumsel, Selasa (12/2/2013) sore.
Lambannya publikasi kasus pemalsuan air mineral tersebut, karena Mapolda SUmsel masih menunggu hasil penelitian Pusat Laboratorium dan Forensik (PUslabfor) Polda SUmsel.
Berdasarkan hasil penyelidikan pihaknya, sambung Gede, ditemukan beberapa kejanggalan dan penyalahgunaan merek lisensi.
"Perlu diketahui, bahwa produksi resmi air mineral ini berasal dari daerah Bogor Jawa Barat, namun, tiba-tiba pemilik gudang di Desa Sukomoro berinisial A ini memprodukasi air mineral kemasan, dan ini jelas melanggar peraturan perundangan berlaku," tandasnya.
Selain itu juga, lanjut perwira melati dua ini, plastik lisensi yang tertulis sudah mendapat izin BPPOM RI, padahal saat di cek ke BPPOM, nomor izin yang tertera disetiap kemasan tersebut belum terdaftar.
"Kita sudah sita sejumlah barang bukti dan meminta keterangan sejumlah saksi, khususnya pegawai gudang itu,"tukasnya.
Disinggung apakah sudah ada tersangka dalam kasus ini, Gede mengatakan sedang mengarah kesana.
"Tersangkan akan kita jerat dengan UU Konsumesn No 8 Tahun 1999, khususnya pasal 9 ayat 1," tegasnya.
Dari gudang atau tempat produksi air mineral tersebut, polisi mengamankan sejumlah barang bukti plastik lisensi diduga palsu yang tertera di kemasan ukuran 1.500 liter, sedang dan kecil.
"Benar kita melakukan pengerebekan ke sebuah gudang atau tempat produksi air mineral merek Oasis di Desa Sukomoro Banyuasin Rabu (30 Januari 2013) lalu dan memang baru sekarang kita publikasikan,"ungkap Kasubdit I Ditreskrimsus Polda Sumsel AKBP DP Gede Artha di Mapolda Sumsel, Selasa (12/2/2013) sore.
Lambannya publikasi kasus pemalsuan air mineral tersebut, karena Mapolda SUmsel masih menunggu hasil penelitian Pusat Laboratorium dan Forensik (PUslabfor) Polda SUmsel.
Berdasarkan hasil penyelidikan pihaknya, sambung Gede, ditemukan beberapa kejanggalan dan penyalahgunaan merek lisensi.
"Perlu diketahui, bahwa produksi resmi air mineral ini berasal dari daerah Bogor Jawa Barat, namun, tiba-tiba pemilik gudang di Desa Sukomoro berinisial A ini memprodukasi air mineral kemasan, dan ini jelas melanggar peraturan perundangan berlaku," tandasnya.
Selain itu juga, lanjut perwira melati dua ini, plastik lisensi yang tertulis sudah mendapat izin BPPOM RI, padahal saat di cek ke BPPOM, nomor izin yang tertera disetiap kemasan tersebut belum terdaftar.
"Kita sudah sita sejumlah barang bukti dan meminta keterangan sejumlah saksi, khususnya pegawai gudang itu,"tukasnya.
Disinggung apakah sudah ada tersangka dalam kasus ini, Gede mengatakan sedang mengarah kesana.
"Tersangkan akan kita jerat dengan UU Konsumesn No 8 Tahun 1999, khususnya pasal 9 ayat 1," tegasnya.
(ysw)
Explore More