Lamban, kinerja SKPD Lahat digenjot
A
A
A
Sindonews.com - Lambannya kiner di Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan membuat Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Lahat Marwan Mansyur gerah.
Untuk itu, Marwan meminta agar seluruh SKPD bisa meningkatkan kinerjanya agar pembangunan yang telah direncanakan rampung sesuai jadwal.
Menurut Marwan, pada tahun anggaran 2013 ini, masing masing SKPD agar dapat melaksanakan percepatan perencanaan pembangunan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
“Seharusnya jika ada kendala, cepat diselesaikan. Kemudian berkaca dari 2012, masing masing SKPD sudah bisa mengevaluasi dan menemukan solusinya sehingga tidak terjadi di 2013 ini,” sesalnya di kantor Pemkab Lahat, Selasa (12/2/2013).
Menurut Marwan, keterlambatan pembangunan tentu akan berdampak buruk terutama terhadap pemanfaatan pembangunan tersebut. Terlebih, pembangunan fisik seperti jalan, jembatan atau sekolah kalau molor warga tentu akan disulitkan dan dirugikan.
“Tidak kita pungkiri memang, terlebih jika dana yang akan dialokasi untuk pembangunan berasal dari pusat. Selain proses yang memakan waktu, kadangkala dana sudah turun Juklak dan Juklis belum diterima oleh masing masing SKPD,” ujarnya.
Sementara, Bupati Lahat Saifudin Aswari Rivai juga mendapatkan laporan jika SKPD wajib bergerak cepat dalam hal pembangunan. Jangan terjadi keterlambatan dan harus bertindak reposn jika terjadi bencana alam.
“Semua usulan DPRD Lahat akan kita laksanakan,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Untuk itu, Marwan meminta agar seluruh SKPD bisa meningkatkan kinerjanya agar pembangunan yang telah direncanakan rampung sesuai jadwal.
Menurut Marwan, pada tahun anggaran 2013 ini, masing masing SKPD agar dapat melaksanakan percepatan perencanaan pembangunan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
“Seharusnya jika ada kendala, cepat diselesaikan. Kemudian berkaca dari 2012, masing masing SKPD sudah bisa mengevaluasi dan menemukan solusinya sehingga tidak terjadi di 2013 ini,” sesalnya di kantor Pemkab Lahat, Selasa (12/2/2013).
Menurut Marwan, keterlambatan pembangunan tentu akan berdampak buruk terutama terhadap pemanfaatan pembangunan tersebut. Terlebih, pembangunan fisik seperti jalan, jembatan atau sekolah kalau molor warga tentu akan disulitkan dan dirugikan.
“Tidak kita pungkiri memang, terlebih jika dana yang akan dialokasi untuk pembangunan berasal dari pusat. Selain proses yang memakan waktu, kadangkala dana sudah turun Juklak dan Juklis belum diterima oleh masing masing SKPD,” ujarnya.
Sementara, Bupati Lahat Saifudin Aswari Rivai juga mendapatkan laporan jika SKPD wajib bergerak cepat dalam hal pembangunan. Jangan terjadi keterlambatan dan harus bertindak reposn jika terjadi bencana alam.
“Semua usulan DPRD Lahat akan kita laksanakan,” ujarnya beberapa waktu lalu.
(ysw)