Minimalisir banjir, Pemkab Garut lirik biopori

Senin, 11 Februari 2013 - 18:32 WIB
Minimalisir banjir, Pemkab Garut lirik biopori
Minimalisir banjir, Pemkab Garut lirik biopori
A A A
Sindonews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut mulai dipusingkan dengan masalah banjir di perkotaan. Untuk mengatasinya, Pemkab akan membuat lubang resapan biopori di sejumlah titik.

Kepala Dinas Sumber Daya Air Mineral dan Pertambangan (SDAP) Kabupaten Garut Uu Saepudin mengatakan, kini kawasan perkotaan di Kabupaten Garut memiliki sedikit daerah resapan.

"Kami akan memprogramkan pembuatan lubang-lubang biopori di kawasan perkotaan Garut," kata Uu saat ditemui Senin (11/2/2013).

Anggaran untuk program ini, setidaknya akan diusulkan pada APBD Kabupaten Garut perubahan di pertengahan 2013 mendatang. Peristiwa banjir bandang yang menimpa tiga kecamatan di Garut pada awal Februari lalu, setidaknya menjadi bukti sedikitnya daerah resapan air.

Rencananya, lubang biopori akan dibuat di empat kecamatan, yakni Kecamatan Garutkota, Tarogongkidul, Tarogongkaler, dan Karangpawitan. Empat kecamatan ini merupakan daerah terpadat di Kabupaten Garut.

“Pelaksanaan program penataan lingkungan harus dimulai di empat kecamatan ini. Segera mungkin harus dilakukan,” katanya.

Bukan hanya menyebabkan banjir bandang, berkurangnya daerah resapan air setidaknya membuat sejumlah jalan protokol di kawasan kota Garut selalu tergenang di setiap hujan deras.

Jalan protokol yang paling parah digenangi air adalah Jalan Cimanuk di kawasan Simpang Lima Garut, Jalan Terusan Pembangunan (sekitar Pasar Guntur Ciawitali Garut), dan Jalan Proklamasi.

Kepala Dinas Binamarga Kabupaten Garut Adeng Sudjarmono mengakui, menggenangnya air di jalan tersebut disebabkan oleh adanya alih fungsi lahan serapan air daerah Kecamatan Bayongbong, Samarang, Garut Kota, dan Tarogong Kidul.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9261 seconds (0.1#10.140)