400 ribu guru honorer ancam Golput
A
A
A
Sindonews.com - Sekira 400 ribu guru honorer di Jawa Barat mengancam tidak akan mengikuti Pemilihan Gubernur Jawa Barat (pilgub Jabar) jika pemerintah tidak memperhatikan kesejahteraan mereka.
Tuntutan itu disampaikan oleh puluhan guru yang tergabung dalam Komite Perjuangan Guru Honorer (KPGH) Jawa Barat. Mereka berunjukrasa di tengah guyuran hujan lebat, di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Senin (11/2/2013).
Dalam aksinya, mereka meminta perubahan dalam pasal yang mengatur pemberian tunjangan pada PP Nomor 74 Tahun 2008. Pasal di PP ini menyebutkan bahwa yang berhak menerima tunjangan hanya guru tetap di sekolah negeri, sedangkan guru honorer di sekolah negeri tidak bisa mendapat tunjangan.
Mereka juga meminta Gubernur Jabar untuk membuat SK khusus untuk guru honorer supaya bisa mendapat tunjangan profesi yang besarnya Rp1,5 juta perbulan.
"Jika tuntutan kami tidak dipenuhi dengan janji tertulis maka kami tidak akan menyalurkan pilihan kepada partai politik Pemilu 2014 dan pada Pilgub Jabar 2013," kata Koordinator Komite Perjuangan Guru Honorer (KPGH) Jawa Barat Andi Aziz, dalam orasinya.
Ancaman itu terpaksa mereka lontarkan mengingat pihaknya sudah memperjuangkan ke sana ke mari, tetapi tidak ada respon positif.
Demo yang berlangsung sejak pukul 13.00 WIB itu, hingga pukul 14.30 WIB masih berlangsung. Namun tidak satu pun anggota dewan maupun perwakilan Pemprov Jabar menemui para guru.
Tuntutan itu disampaikan oleh puluhan guru yang tergabung dalam Komite Perjuangan Guru Honorer (KPGH) Jawa Barat. Mereka berunjukrasa di tengah guyuran hujan lebat, di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Senin (11/2/2013).
Dalam aksinya, mereka meminta perubahan dalam pasal yang mengatur pemberian tunjangan pada PP Nomor 74 Tahun 2008. Pasal di PP ini menyebutkan bahwa yang berhak menerima tunjangan hanya guru tetap di sekolah negeri, sedangkan guru honorer di sekolah negeri tidak bisa mendapat tunjangan.
Mereka juga meminta Gubernur Jabar untuk membuat SK khusus untuk guru honorer supaya bisa mendapat tunjangan profesi yang besarnya Rp1,5 juta perbulan.
"Jika tuntutan kami tidak dipenuhi dengan janji tertulis maka kami tidak akan menyalurkan pilihan kepada partai politik Pemilu 2014 dan pada Pilgub Jabar 2013," kata Koordinator Komite Perjuangan Guru Honorer (KPGH) Jawa Barat Andi Aziz, dalam orasinya.
Ancaman itu terpaksa mereka lontarkan mengingat pihaknya sudah memperjuangkan ke sana ke mari, tetapi tidak ada respon positif.
Demo yang berlangsung sejak pukul 13.00 WIB itu, hingga pukul 14.30 WIB masih berlangsung. Namun tidak satu pun anggota dewan maupun perwakilan Pemprov Jabar menemui para guru.
(ysw)