Nginap di musala, Brahim tewas ditembak
A
A
A
Sindonews.com - Seorang warga asal Desa Brakas, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan, ditemukan tewas tertembak di dalam musala miliknya. Sementara, satu orang lagi masih kritis dan menadapat perawatan di RSA Ratu Ibu Bangkalan.
Saat itu, korban bersama tiga tetangganya sedang menginap, tiba-tiba saja ada suara letugsan beberapa kali. Korban sempat dibawa ke rumah sakit oleh warga sekitar namun tewas dalam perjalanan.
Selain BRahim, ada satu lagi korban penembakan yakni, Razak (39). Cuma, dia hanya mengalami luka dibagian bahu, dengan kondisi yang cukup kritis. Kini, Razak menjalani perawatan medis di RSA Ratu Ibu Bangkalan.
Informasi yang diperoleh dari Fahrudin (40) warga setempat, kejadian sekira pukul 02.00 Wib, Senin (11/2/2013) dini hari. Saat itu, kedua korban sedang berada dan tidur di Musholla yang ada di depan rumah korban tewas.
"Tiba-tiba ada suara teriakan dari korban, kami keluar rumah dan sudah melihat darah keluar dari tubuh kedua korban," ujarnya.
Tetangga korban yang mendengar teriakan, termasuk Fahrudin, langsung membawa korban yang sudah bersimbah darah menuju rumah sakit. Saat dalam perjalanan, salah satu korban bernama Brahim tewas.
Dia menambahkan, sebenarnya yang menginap di musala ada empat orang. Cuma, dua orang lainnya selamat karena berhasil melarikan diri saat kejadian. Fahrudin juga belum mengetahui pasti, apa motif dari kasus pembunuhan yang diduga menggunakan senpi tersebut.
Sementara itu, hingga berita diturunkan, reserse kriminal Polres Bangkalan, AKP M. Lutfhi, enggan berkomentar secara detail atas kasus dugaan penembakan tersebut. Dia hanya menyatakan kalau kasus masih lidik terhadap pelaku.
"Semua anggota masih lidik kasus itu, ucapnya singkat.
Saat itu, korban bersama tiga tetangganya sedang menginap, tiba-tiba saja ada suara letugsan beberapa kali. Korban sempat dibawa ke rumah sakit oleh warga sekitar namun tewas dalam perjalanan.
Selain BRahim, ada satu lagi korban penembakan yakni, Razak (39). Cuma, dia hanya mengalami luka dibagian bahu, dengan kondisi yang cukup kritis. Kini, Razak menjalani perawatan medis di RSA Ratu Ibu Bangkalan.
Informasi yang diperoleh dari Fahrudin (40) warga setempat, kejadian sekira pukul 02.00 Wib, Senin (11/2/2013) dini hari. Saat itu, kedua korban sedang berada dan tidur di Musholla yang ada di depan rumah korban tewas.
"Tiba-tiba ada suara teriakan dari korban, kami keluar rumah dan sudah melihat darah keluar dari tubuh kedua korban," ujarnya.
Tetangga korban yang mendengar teriakan, termasuk Fahrudin, langsung membawa korban yang sudah bersimbah darah menuju rumah sakit. Saat dalam perjalanan, salah satu korban bernama Brahim tewas.
Dia menambahkan, sebenarnya yang menginap di musala ada empat orang. Cuma, dua orang lainnya selamat karena berhasil melarikan diri saat kejadian. Fahrudin juga belum mengetahui pasti, apa motif dari kasus pembunuhan yang diduga menggunakan senpi tersebut.
Sementara itu, hingga berita diturunkan, reserse kriminal Polres Bangkalan, AKP M. Lutfhi, enggan berkomentar secara detail atas kasus dugaan penembakan tersebut. Dia hanya menyatakan kalau kasus masih lidik terhadap pelaku.
"Semua anggota masih lidik kasus itu, ucapnya singkat.
(ysw)