17 pelajar jadi pengedar narkoba
A
A
A
Sindonews.com - Menyusul tertangkapnya sejumlah pelajar yang menjadi pengedar narkoba, polisi dan Badan Narkotika Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Senin (11/2/2013) pagi menggelar razia ke sekolah-sekolah. Dalam razia ini, 17 pelajar kedapatan sebagai pengedar narkoba di sekolah.
Secara mendadak, polisi dan BNK Jombang menghadang dan merazia para pelajar yang hendak masuk ke sekolahnya. Salah satunya adalah di SMK negeri 3 Kota Jombang. Polisi langsung menggeledah saku dan tas yang dibawa para pelajar.
Tak hanya di pintu gerbang masuk sekolah, petugas juga masuk ke kelas-kelas dan melakukan penggeledahan ulang. Tanpa sebab yang jelas, salah seorang siswi mendadak jatuh pingsan saat diberi pengarahan.
Ketua BNK Jombang, Widjono soeparno menjelaskan, razia ini sengaja digelar secara mendadak. Karena saat ini banyak pelajar di Jombang yang direkrut oleh sindikat penjual narkoba untuk menjadi pengedar.
Tak tanggung-tanggung, 17 pelajar diantaranya sudah ditangkap oleh petugas dan ditetapkan sebagai tersangka karena mengedarkan narkoba jenis pil koplo di kalangan teman-teman mereka.
Hal ini, menurut Widjono merupakan bukti nyata bahwa jumlah pelajar yang direkrut menjadi pengedar narkoba terus mengalami peningkatan.
"Tahun 2011 hanya tiga orang yang tertangkap sementara tahun ini mencapai 17," terangnya di SMKN 3 Kota Jombang, Senin (11/2/2013).
Meski dalam razia kali ini tidak menemukan barang yang dicari, untuk meminimalisir kasus ini, Widjono berjanji akan terus mengerahkan anggotanya di lapangan untuk terus melakukan pemantauan dan penyelidikan.
Secara mendadak, polisi dan BNK Jombang menghadang dan merazia para pelajar yang hendak masuk ke sekolahnya. Salah satunya adalah di SMK negeri 3 Kota Jombang. Polisi langsung menggeledah saku dan tas yang dibawa para pelajar.
Tak hanya di pintu gerbang masuk sekolah, petugas juga masuk ke kelas-kelas dan melakukan penggeledahan ulang. Tanpa sebab yang jelas, salah seorang siswi mendadak jatuh pingsan saat diberi pengarahan.
Ketua BNK Jombang, Widjono soeparno menjelaskan, razia ini sengaja digelar secara mendadak. Karena saat ini banyak pelajar di Jombang yang direkrut oleh sindikat penjual narkoba untuk menjadi pengedar.
Tak tanggung-tanggung, 17 pelajar diantaranya sudah ditangkap oleh petugas dan ditetapkan sebagai tersangka karena mengedarkan narkoba jenis pil koplo di kalangan teman-teman mereka.
Hal ini, menurut Widjono merupakan bukti nyata bahwa jumlah pelajar yang direkrut menjadi pengedar narkoba terus mengalami peningkatan.
"Tahun 2011 hanya tiga orang yang tertangkap sementara tahun ini mencapai 17," terangnya di SMKN 3 Kota Jombang, Senin (11/2/2013).
Meski dalam razia kali ini tidak menemukan barang yang dicari, untuk meminimalisir kasus ini, Widjono berjanji akan terus mengerahkan anggotanya di lapangan untuk terus melakukan pemantauan dan penyelidikan.
(ysw)