Perang antar kampung, 2 tewas
A
A
A
Sindonews.com - Perang antar kampung terjadi di Desa Lete Koda, Kecamatan Laura, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Akibat kejadian tersebut dua orang tewas, tiga lainnya hingga kini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Karitas Tambolaka karena terus mengalami pendarahan akibat sabetan parang sumba.
Dua orang yang tewas dalam pertikaian yang diduga dipicu oleh dendam lama itu, masing-masing Samuel Bewe (39) asal Kampung Katura, dengan luka sabetan di kepala dan tengkuk, dan Ester Kalumbang (35) asal Kampung Dore Desa, pasca alami bacokan parang Sumba di sekujur tubuh dan tangannya hingga nyaris putus.
Hingga kini aparat masih terus bersiaga di lokasi kejadian. "Peristiwa ini diduga kuat dipicu dendam lama, hingga kini aparat terus siaga Mapolsek, juga di lokasi disiagakan Brimob dan Dalmas asal Kabupaten Sumba Barat," ujar Kompol Anthonia Pah, Kapolsektif Sumba Barat Daya kala ditemui diruang kerja, Minggu (10/2/2013).
Masih terus disiagakan aparat di lokasi, menyusul kondisi yang masih mencekam, dimana warga dari kedua kubu masih nampak siaga dan berkeliling kampung dengan parang terselip di pinggang.
Akibat kejadian tersebut dua orang tewas, tiga lainnya hingga kini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Karitas Tambolaka karena terus mengalami pendarahan akibat sabetan parang sumba.
Dua orang yang tewas dalam pertikaian yang diduga dipicu oleh dendam lama itu, masing-masing Samuel Bewe (39) asal Kampung Katura, dengan luka sabetan di kepala dan tengkuk, dan Ester Kalumbang (35) asal Kampung Dore Desa, pasca alami bacokan parang Sumba di sekujur tubuh dan tangannya hingga nyaris putus.
Hingga kini aparat masih terus bersiaga di lokasi kejadian. "Peristiwa ini diduga kuat dipicu dendam lama, hingga kini aparat terus siaga Mapolsek, juga di lokasi disiagakan Brimob dan Dalmas asal Kabupaten Sumba Barat," ujar Kompol Anthonia Pah, Kapolsektif Sumba Barat Daya kala ditemui diruang kerja, Minggu (10/2/2013).
Masih terus disiagakan aparat di lokasi, menyusul kondisi yang masih mencekam, dimana warga dari kedua kubu masih nampak siaga dan berkeliling kampung dengan parang terselip di pinggang.
(mhd)