Demokrat Blitar samakan Jero Wacik dengan Sengkuni
A
A
A
Sindonews.com - Ketua DPC Partai Demokrat Blitar menilai kalau Jero Wacik merupakan tokoh Sengkuni partai. Sengkuni dalam kisah wayang mahabarata adalah tokoh pengadu domba Pandawa dan Kurawa.
Karenanya, Ketua DPC PD Kabupaten Blitar Heru Sunariyanta mendesak Ketua Dewan Pembina PD Susilo Bambang Yudhoyono untuk membersihkanya.
"Jero Wacik adalah sengkuni. Juga Syarif Hasan. Mereka pengadu domba dan hanya memperkeruh situasi di dalam partai. Justru orang-orang ini yang harus dibersihkan Pak SBY," tegas Heru kepada wartawan Selasa (5/2/2013).
Selain inskonstitusional, apa yang dilontarkan Jero Wacik meminta SBY turun tangan melengserkan Ketua Umum PD Anas Urbaningrum dengan dalih penyelamatan partai hanya akan memecah belah.
Jika hal itu benar-benar terjadi (Anas lengser), Heru yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Blitar menyatakan diri akan mundur dan keluar dari PD. Dia juga mengancam, langkah politik yang diambilnya akan menyeret gerbong partai di Jawa Timur.
"Saya orang pertama di demokrat yang akan mundur dari ketua partai (DPC). Bahkan saya juga akan mundur dari DPRD. Sebab partai sudah inskonstitusional," ancamnya.
Heru juga mengkritisi langkah politik Ketua DPD PD Jawa Timur Soekarwo yang termasuk dari beberapa gubernur dari PD dan lima menteri PD yang meminta SBY melakukan penyelamatan partai.
Menurut Heru, Soekarwo harus terlebih dahulu koordinasi dengan DPC. Sebab stake holder DPD berada di tangan DPC partai.
"Tidak bisa Pak De Karwo (Soekarwo) seperti itu. Harusnya dia koordinasi dengan DPC," terang Heru.
Karenanya, Ketua DPC PD Kabupaten Blitar Heru Sunariyanta mendesak Ketua Dewan Pembina PD Susilo Bambang Yudhoyono untuk membersihkanya.
"Jero Wacik adalah sengkuni. Juga Syarif Hasan. Mereka pengadu domba dan hanya memperkeruh situasi di dalam partai. Justru orang-orang ini yang harus dibersihkan Pak SBY," tegas Heru kepada wartawan Selasa (5/2/2013).
Selain inskonstitusional, apa yang dilontarkan Jero Wacik meminta SBY turun tangan melengserkan Ketua Umum PD Anas Urbaningrum dengan dalih penyelamatan partai hanya akan memecah belah.
Jika hal itu benar-benar terjadi (Anas lengser), Heru yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Blitar menyatakan diri akan mundur dan keluar dari PD. Dia juga mengancam, langkah politik yang diambilnya akan menyeret gerbong partai di Jawa Timur.
"Saya orang pertama di demokrat yang akan mundur dari ketua partai (DPC). Bahkan saya juga akan mundur dari DPRD. Sebab partai sudah inskonstitusional," ancamnya.
Heru juga mengkritisi langkah politik Ketua DPD PD Jawa Timur Soekarwo yang termasuk dari beberapa gubernur dari PD dan lima menteri PD yang meminta SBY melakukan penyelamatan partai.
Menurut Heru, Soekarwo harus terlebih dahulu koordinasi dengan DPC. Sebab stake holder DPD berada di tangan DPC partai.
"Tidak bisa Pak De Karwo (Soekarwo) seperti itu. Harusnya dia koordinasi dengan DPC," terang Heru.
(ysw)