Mayat perempuan muda ditemukan di kebun salak
A
A
A
Sindonews.com - Sesosok mayat perempuan tanpa identitas ditemukan di tengah kebun salak, Dusun Kemput, Candibinangun, Pakem, Sleman, sekira pukul 07.30 WIB, pagi tadi. Diduga kuat, mayat perempuan yang diperkirakan berumur 25 tahun tersebut menjadi korban pembunuhan.
Kasat Reskrim Polres Sleman, AKP Heru Muslimin mengatakan, mayat perempuan tersebut pertama kali ditemukan oleh pemilik kebun, Sarjiono (45), warga Sidosari Rt 04/17, Wonokerto, Turi.
Awal mula ditemukan, saksi tersebut bermaksud untuk memetik salak yang berada di kebunnya.
Namun, ketika memasuki kebunnya, malah tercium bau menyengat yang awalnya diduga bau tikus yang mati membusuk. Saksi kemudian mencari sumber dari bau tersebut.
"Diketahui ada timbunan daun-daun pohon salak. Ketika dibuka ternyata jasad tubuh perempuan yang hampir membusuk," kata dia, Senin (4/2/2013).
Dari penemuan tersebut, saksi melaporkannya ke ketua Rt setempat yang kemudian diteruskan ke Polsek.
"Setelah kita lakukan pemeriksaan sementara, diduga kuat mayat perempuan tersebut merupakan korban pembunuhan. Hal itu terlihat dari bekas lehernya terjerat dan tulang lehernya patah," ujarnya.
Mayat tersebut kemudian dibawa ke RSUP Sardjito untuk divisum. Bagi pihak keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya, diharapkan untuk mendatangi pihak rumah sakit.
Kasat Reskrim Polres Sleman, AKP Heru Muslimin mengatakan, mayat perempuan tersebut pertama kali ditemukan oleh pemilik kebun, Sarjiono (45), warga Sidosari Rt 04/17, Wonokerto, Turi.
Awal mula ditemukan, saksi tersebut bermaksud untuk memetik salak yang berada di kebunnya.
Namun, ketika memasuki kebunnya, malah tercium bau menyengat yang awalnya diduga bau tikus yang mati membusuk. Saksi kemudian mencari sumber dari bau tersebut.
"Diketahui ada timbunan daun-daun pohon salak. Ketika dibuka ternyata jasad tubuh perempuan yang hampir membusuk," kata dia, Senin (4/2/2013).
Dari penemuan tersebut, saksi melaporkannya ke ketua Rt setempat yang kemudian diteruskan ke Polsek.
"Setelah kita lakukan pemeriksaan sementara, diduga kuat mayat perempuan tersebut merupakan korban pembunuhan. Hal itu terlihat dari bekas lehernya terjerat dan tulang lehernya patah," ujarnya.
Mayat tersebut kemudian dibawa ke RSUP Sardjito untuk divisum. Bagi pihak keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya, diharapkan untuk mendatangi pihak rumah sakit.
(rsa)