NU netral, kalau pribadi bebas
A
A
A
Sindonews.com - Kendati Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur sudah mengambil sikap netral dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim, namun Pengurus Cabang NU Jember membebaskan kadernya memihak asal tidak membawa nama NU.
Ketua Tanfidz PCNU Jember Abdullah Syamsul Arifin mempersilahkan kepada seluruh fungsionaris PCNU untuk mendukung calon gubernur dan wakil gubernur Jatim pada Pilgub mendatang.
"Secara pribadi seluruh kader dan pengurus NU memiliki hak untuk menentukan pilihan dalam Pilgub mendatang. Hanya saja mereka tidak boleh membawa nama NU secara institusi," kata Gus Aab, Kamis (31/1/2013).
Dia menerangkan, berdasarkan hasil pertemuan di Pengurus Wilayah NU Jawa Timur, secara kelembagaan NU harus netral dalam Pilgub dikarenakan pada saat Pilgub ada dua kader terbaik NU yang maju yakni Gus Ipul dan Khofifah Indar Parawansa.
"Memang pada awalnya, NU ingin dua kader terbaik itu berpasangan dalam pelaksanaan Pilgub. Namun setelah berbagai usaha dilakukan, keduanya tidak bisa disatukan, inilah yang kemudian membuat sikap NU netral dalam pelaksanaan Pilgub," ujarnya.
Dia juga menjelaskan, meski secara kelembagaan NU bersikap netral, namun pada saat Konferensi Wilayah nanti PWNU akan merekomendasikan kriteria Cagub dan Cawagub ideal untuk memimpin Jawa Timur yakni harus amanah dan mampu membawa Jawa Timur lebih baik.
Ketua Tanfidz PCNU Jember Abdullah Syamsul Arifin mempersilahkan kepada seluruh fungsionaris PCNU untuk mendukung calon gubernur dan wakil gubernur Jatim pada Pilgub mendatang.
"Secara pribadi seluruh kader dan pengurus NU memiliki hak untuk menentukan pilihan dalam Pilgub mendatang. Hanya saja mereka tidak boleh membawa nama NU secara institusi," kata Gus Aab, Kamis (31/1/2013).
Dia menerangkan, berdasarkan hasil pertemuan di Pengurus Wilayah NU Jawa Timur, secara kelembagaan NU harus netral dalam Pilgub dikarenakan pada saat Pilgub ada dua kader terbaik NU yang maju yakni Gus Ipul dan Khofifah Indar Parawansa.
"Memang pada awalnya, NU ingin dua kader terbaik itu berpasangan dalam pelaksanaan Pilgub. Namun setelah berbagai usaha dilakukan, keduanya tidak bisa disatukan, inilah yang kemudian membuat sikap NU netral dalam pelaksanaan Pilgub," ujarnya.
Dia juga menjelaskan, meski secara kelembagaan NU bersikap netral, namun pada saat Konferensi Wilayah nanti PWNU akan merekomendasikan kriteria Cagub dan Cawagub ideal untuk memimpin Jawa Timur yakni harus amanah dan mampu membawa Jawa Timur lebih baik.
(ysw)