Hujan deras, kantor Pemkot terendam
A
A
A
Sindonews.com - Selama musim penghujan ini staf Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu tidak bisa tidur nyenyak. Mereka selalu dikhawatirkan akan terjadinya bencana alam.
Seperti yang terjadi Rabu (30/1) pukul 13.00 WIB, Pegawai BPBD disibukan dengan kegiatan membersihkan tumpukan sampah di selokan depan Balai Kota Batu, Jalan Panglima Sudirman, Kota Batu.
Hujan selama 60 menit mengakibatkan ruas Jalan Panglimas Sudirman, depam SPBU Lahor terendam air setinggi 30 cm.
Demikian halnya dengan ruang kerja Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso, Sekkota Batu Widodo dan ruang Asisten I dan II, ruang kerja Humas dan protokol, ruang kerja bagian umum, ruang Tata Usaha, serta ruang Bagian Keuangan terendam air hujan setinggi mata kaki orang dewasa.
Air hujan yang menutupi ruas Jalan Panglima Sudirman dan ruang kerja Wakil Wali Kota Batu itu berasal dari selokan air yang meluber.
"Tadi hujannya turun sekitar pukul 13.00. Kurang lebih satu jam air dari jalan raya mengalir masuk ke ruang kerja saya ini. Airnya setinggi mata kaki," ujar Efi May Fiana, Sekretaris Sekkota Batu, Rabu (30/1/2013).
Dampak dari masuknya air hujan ke ruang kerja pegawai Pemkot Batu, akhirnya menganggu aktifitas mereka. Sebelum pulang kerja, mereka kerja bakti membersihkan air bercampur lumpur yang masuk ke ruang kerjanya.
Kabag Umum, Kota Batu Sasmito Hari menduga, selokan di depan balai kota sempit dan tersumbat daun yang rontok.
"Solusinya selokannya harus direnovasi. Kemudian kebersihannya harus dijaga. Supaya sampahnya tidak menutupi jalannya air hujan," ucap Sasmito.
Luapan air hujan dari selokan juga mengenangi permukiman penduduk di Jalan Lesti, Kelurahaan Ngaglik. Jembatan yang ada di Jalan Lesti tenggelam dan air menggenangi perumahan warga.
Jalan Lesti berada di Kelurahan Ngaglik dilewati sungai hampir 70% panjangnya dari jalan kelurahan. Sungai sempalan Kali Konto berhulu di lereng gunung banyak Desa Sumberjo.
"Senarnya di wilayah Lesti jarang diterjang luapan air hujan. Namun sejak tahun 2012, di sempalan kali konto dibangun DAM. Maka dampaknya seperti ini. Air hujan naik diatas jembatan. Tingginya hampir satu lutut," kata Ulul Azmi, warga Jalan Lesti.
Seperti yang terjadi Rabu (30/1) pukul 13.00 WIB, Pegawai BPBD disibukan dengan kegiatan membersihkan tumpukan sampah di selokan depan Balai Kota Batu, Jalan Panglima Sudirman, Kota Batu.
Hujan selama 60 menit mengakibatkan ruas Jalan Panglimas Sudirman, depam SPBU Lahor terendam air setinggi 30 cm.
Demikian halnya dengan ruang kerja Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso, Sekkota Batu Widodo dan ruang Asisten I dan II, ruang kerja Humas dan protokol, ruang kerja bagian umum, ruang Tata Usaha, serta ruang Bagian Keuangan terendam air hujan setinggi mata kaki orang dewasa.
Air hujan yang menutupi ruas Jalan Panglima Sudirman dan ruang kerja Wakil Wali Kota Batu itu berasal dari selokan air yang meluber.
"Tadi hujannya turun sekitar pukul 13.00. Kurang lebih satu jam air dari jalan raya mengalir masuk ke ruang kerja saya ini. Airnya setinggi mata kaki," ujar Efi May Fiana, Sekretaris Sekkota Batu, Rabu (30/1/2013).
Dampak dari masuknya air hujan ke ruang kerja pegawai Pemkot Batu, akhirnya menganggu aktifitas mereka. Sebelum pulang kerja, mereka kerja bakti membersihkan air bercampur lumpur yang masuk ke ruang kerjanya.
Kabag Umum, Kota Batu Sasmito Hari menduga, selokan di depan balai kota sempit dan tersumbat daun yang rontok.
"Solusinya selokannya harus direnovasi. Kemudian kebersihannya harus dijaga. Supaya sampahnya tidak menutupi jalannya air hujan," ucap Sasmito.
Luapan air hujan dari selokan juga mengenangi permukiman penduduk di Jalan Lesti, Kelurahaan Ngaglik. Jembatan yang ada di Jalan Lesti tenggelam dan air menggenangi perumahan warga.
Jalan Lesti berada di Kelurahan Ngaglik dilewati sungai hampir 70% panjangnya dari jalan kelurahan. Sungai sempalan Kali Konto berhulu di lereng gunung banyak Desa Sumberjo.
"Senarnya di wilayah Lesti jarang diterjang luapan air hujan. Namun sejak tahun 2012, di sempalan kali konto dibangun DAM. Maka dampaknya seperti ini. Air hujan naik diatas jembatan. Tingginya hampir satu lutut," kata Ulul Azmi, warga Jalan Lesti.
(ysw)