12 Pendemo masih ditahan
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 12 pendemo yang terlibat bentrok dengan aparat kepolisian di depan Mapolda Sumatera Selatan (Sumsel), Selasa 29 Januari 2013, sore, masih ditahan di Mapolda Sumsel.
Ke-12 Demonstran yang masih ditahan, yaitu Ahmad Yani (35), Kamaludin (37), M Ambri (52), Siam Hamawi (33), Dede Candiago (28), Muhamad Betung (54), Doni (39), Fikri, Ahmad Jaya, dan Rosita. Sedangkan Ketua Walhi Sumsel Anwar Sadat (33) masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang dalam penjagaan ketat polisi.
Menurut Pjs Kabid Humas Polda Sumsel, AKBP R Djarod Padakova ke-12 pendemo tersebut saat ini masih dalam pemeriksaan penyidik Ditreskrimun Polda Sumsel.
"Masih kita periksa intensif," ungkap Djarod, Rabu (30/1/2013).
Menurutnya, ke-12 pendemo tersebut saat ini diperiksa di ruang riksa unit IV, dan V Subdit 3 Ditreskrimun Polda Sumsel.
Puluhan petani yang melakukan aksi demonstrasi di depan Polda Sumatera Selatan (Sumsel) terlibat bentrok dengan aparat kepolisian.
Sebelumnya, massa demonstran yang tergabung dalam Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), Serikat Petani Indonesia (SPI) Sumsel, Serikat Petani Sriwijaya (SPS) Serikat Hiijau Indonesia Sumsel, dan Persatuan Pergerakan Petani Indonesia (P31), melakukan aksi demonstrasi menuntut supaya AKBP Deni Dharmapala, di copot dari jabatannya sebagai Kapolres Ogan Ilir (OI).
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, sembilan orang massa aksi ditangkap karena dianggap sebagai provokator. Satu diantara mereka yakni Ketua Walhi Sumsel Anwar Sadat, dan dengan luka pecah di bagian kepala.
Menurut Humas Polda Sumsel AKBP R Djarod Padakova, penangkapan tersebut dilakukan karena demonstrasi yang sebelumnya dilakukan dengan tenang berubah menjadi aksi anarkis, karena terlibat saling dorong dan pemukulan kedua belah pihak dengan petugas kepolisian yang mengamankan jalannya aksi.
Ke-12 Demonstran yang masih ditahan, yaitu Ahmad Yani (35), Kamaludin (37), M Ambri (52), Siam Hamawi (33), Dede Candiago (28), Muhamad Betung (54), Doni (39), Fikri, Ahmad Jaya, dan Rosita. Sedangkan Ketua Walhi Sumsel Anwar Sadat (33) masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang dalam penjagaan ketat polisi.
Menurut Pjs Kabid Humas Polda Sumsel, AKBP R Djarod Padakova ke-12 pendemo tersebut saat ini masih dalam pemeriksaan penyidik Ditreskrimun Polda Sumsel.
"Masih kita periksa intensif," ungkap Djarod, Rabu (30/1/2013).
Menurutnya, ke-12 pendemo tersebut saat ini diperiksa di ruang riksa unit IV, dan V Subdit 3 Ditreskrimun Polda Sumsel.
Puluhan petani yang melakukan aksi demonstrasi di depan Polda Sumatera Selatan (Sumsel) terlibat bentrok dengan aparat kepolisian.
Sebelumnya, massa demonstran yang tergabung dalam Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), Serikat Petani Indonesia (SPI) Sumsel, Serikat Petani Sriwijaya (SPS) Serikat Hiijau Indonesia Sumsel, dan Persatuan Pergerakan Petani Indonesia (P31), melakukan aksi demonstrasi menuntut supaya AKBP Deni Dharmapala, di copot dari jabatannya sebagai Kapolres Ogan Ilir (OI).
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, sembilan orang massa aksi ditangkap karena dianggap sebagai provokator. Satu diantara mereka yakni Ketua Walhi Sumsel Anwar Sadat, dan dengan luka pecah di bagian kepala.
Menurut Humas Polda Sumsel AKBP R Djarod Padakova, penangkapan tersebut dilakukan karena demonstrasi yang sebelumnya dilakukan dengan tenang berubah menjadi aksi anarkis, karena terlibat saling dorong dan pemukulan kedua belah pihak dengan petugas kepolisian yang mengamankan jalannya aksi.
(rsa)