TK di Muba gratis

Selasa, 29 Januari 2013 - 18:52 WIB
TK di Muba gratis
TK di Muba gratis
A A A
Sindonews.com - Pemkab Musi Banyuasin (Muba) menggratiskan biaya masuk sekolah taman kanak-kanak (TK). Hal ini untuk mencakup pemenuhan kebutuhan dasar untuk bersekolah sejak dini. Untuk itu, melalui dana APBD 2013 dianggarkan Rp25 Miliar untuk sekolah gratis sejak TK sampai SLTA.

“Bedanya sekolah gratis tahun ini juga diperuntukkan untuk sekolah TK,” Ungkap Kasubbag Program pada Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Muba, Fauzi Asran di Sekayu, Selasa (29/1/2013).

Menurut Fauzi, dana sekolah gratis juga sharingdengan dana sekolah gratis dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Untuk dana dari APBD Kabupaten Muba, 75 persen untuk menanggung biaya beban kerja guru seperti tambahan jam mengajar dan lainnya. Sedangkan 25 persen untuk peralatan dan perlengkapan sekolah.

“Bagi siswa yang tidak mampu dan menyertakan surat keterangan tidak mampu dari kelurahan atau kepala desa. Maka seluruh biaya digratiskan seperti seragam, sepatu dan buku pelajaran sekolah yang sebelumnya tidak digratiskan,” ungkap Fauzi.

Dia menuturkan, dana sharing sekolah gratis dari Pemprov Sumsel tahun ini sebesar Rp23 Miliar.Dengan komposisi, 40 persen untuk honor tenaga guru dan 60 persen untuk belanja peralatan dan perlengkapan sekolah seperti alat praktek, untuk laboratorium dan buku yang berkaitan dengan pegangan guru.

“jadi jika ada jam tambahan untuk guru mengadakan ekstra kurikuler bisa dibayarkan dari dana sekolah gratis,” tandasnya seraya menuturkan dana sekolah gratis juga dikucurkan dari pemerintah pusat melalui dana BOS.

Dengan patungan menyeluruh baik dari kabupaten, provinsi hingga pemerintah menurut Fauzi masalah biaya sekolah tidak lagi menjadi hambatan. Sehingga jelasnya tidak ada alasan warga di Muba tidak bersekolah karena alasan tidak sanggup membiayai karena sudah ada jaminan dari pemerintah.

Hanya saja, jelas Fauzi, harus dimiliki sistem yang kuat sehingga bukan saja sekolah gratis bagi tidak mampu namun kualitas pendidikan juga harus menjadi perhatian utama. Sebab, jelasnya, sekolah yang berkualitas harus memiliki guru-guru yang profesional, berkualitas didukung sarana dan prasarana yang memadai.
“Sekarang gaji guru sudah meningkat tajam dan cukup sejahtera namun kualitasnya masih dipertanyakan,” paparnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Muba, Rahman Senen menegaskan agar kualitas pendidikan harus menjadi bagian tak terpisahkan dari program gratis sehingga selain tidak memberatkan orang tua siswa dari segi biaya, out put siswanya benar-benar berkualitas dan dapat bersaing secara global.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7333 seconds (0.1#10.140)