Tiga bocah tewas digigit nyamuk
A
A
A
Sindonews.com - Tiga pekan belakangan ini, sudah tiga bocah yang menjadi korban gigitan nyamuk aides aegypti penyebab demam berdarah. Sementara 14 balita harus mendapat perawatan intensif.
RSUD Jombang mencatat, saat ini masih ada 14 anak termasuk balita yang harus menjalani perawatan intensif. Bahkan empat diantaranya harus dirawat di ruang ICU Central karena kondisinya kritis.
Berarti sepanjang Januari 2013, sudah lebih dari 40 anak dirawat di RSUD Jombang karena demam berdarah. Bahkan dari puluhan yang dirawat, tiga anak diantaranya dilaporkan meninggal dunia.
Ketiganya korban gigitan nyamuk itu adalah Azzah (4,5) warga Kelurahan Tambakberas, Kota Jombang. Kemudian Maulidia (5) warga Kecamatan Sumobito, Jombang dan Sulton (9) warga Kelurahan Candimulyo Kota Jombang.
Menurut Wakil Direktur RSUD Jombang, dr Puji Umbaran, ketiga bocah yang meninggal tersebut terlambat dibawa ke rumah sakit.
"Jadi ketika ditangani kondisinya sudah parah sehingga nyawanya tidak tertolong," katanya di RSUD JOmbang, Senin (27/1/2013).
Untuk mengantisipasi korban tidak bertambah, RSUD Jombang kini meminta kerjasama dengan seluruh Puskesmas dengan merujuknya ke RSUD jika ada penderita yang sudah masuk grade 3 atau sudah parah.
Sedangkan jika masih pada fase grade satu dan dua, cukup ditangani puskesmas yang tersebar di tiap kecamatan di seluruh Kabupaten Jombang.
Dokter Puji Umbaran juga mengimbau para orang tua agar segera membawa putra dan putrinya ke puskesmas atau rumah sakit jika panas atau mengalami gejala mirip demam berdarah. Sebab jika terlambat sedikit saja dampaknya tentu akan berbahaya.
RSUD Jombang mencatat, saat ini masih ada 14 anak termasuk balita yang harus menjalani perawatan intensif. Bahkan empat diantaranya harus dirawat di ruang ICU Central karena kondisinya kritis.
Berarti sepanjang Januari 2013, sudah lebih dari 40 anak dirawat di RSUD Jombang karena demam berdarah. Bahkan dari puluhan yang dirawat, tiga anak diantaranya dilaporkan meninggal dunia.
Ketiganya korban gigitan nyamuk itu adalah Azzah (4,5) warga Kelurahan Tambakberas, Kota Jombang. Kemudian Maulidia (5) warga Kecamatan Sumobito, Jombang dan Sulton (9) warga Kelurahan Candimulyo Kota Jombang.
Menurut Wakil Direktur RSUD Jombang, dr Puji Umbaran, ketiga bocah yang meninggal tersebut terlambat dibawa ke rumah sakit.
"Jadi ketika ditangani kondisinya sudah parah sehingga nyawanya tidak tertolong," katanya di RSUD JOmbang, Senin (27/1/2013).
Untuk mengantisipasi korban tidak bertambah, RSUD Jombang kini meminta kerjasama dengan seluruh Puskesmas dengan merujuknya ke RSUD jika ada penderita yang sudah masuk grade 3 atau sudah parah.
Sedangkan jika masih pada fase grade satu dan dua, cukup ditangani puskesmas yang tersebar di tiap kecamatan di seluruh Kabupaten Jombang.
Dokter Puji Umbaran juga mengimbau para orang tua agar segera membawa putra dan putrinya ke puskesmas atau rumah sakit jika panas atau mengalami gejala mirip demam berdarah. Sebab jika terlambat sedikit saja dampaknya tentu akan berbahaya.
(ysw)