Bukti legenda Bujang Kurap terbengkalai

Senin, 28 Januari 2013 - 15:58 WIB
Bukti legenda Bujang...
Bukti legenda Bujang Kurap terbengkalai
A A A
Sindonews.com - Bukti sejarah berupa meja batu yang berkaitan dengan legenda Bujang Kurap kondisinya terabaikan. Meja batu yang ada di Danau Raya, Desa Karang Anyar, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas (Mura) terancam tinggal nama.

"Memang itu ada kaitannya dengan ceria legenda Bujang Kurap. Katanya meja batu itu tempat masyarakat dulu untuk bermain judi," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Periwisata (Kadisbudpar) Mura, Yamin Pabli melalui Kepala Bidang (Kabid)Kebudayaan, Hamam Santoso, Senin (28/1/2013).

Menurut Hamam, keterbatasan anggaran dan faktor keamanan menjadi kendala dalam memelihara meja batu cerita peninggalan legenda masyarakat tersebut.

"Masuk ke lokasi benda sejarah itu sangat susah, bahkan masyarakat tidak respek dengan tamu dari luar yang ingin melihat batu bersejarah itu," tegas dia.

Sejauh ini, Disbudpar masih terus memonitor dan mengawasi seluruh benda-benda peninggalan sejarah maupun legenda tentang masyarakat Kabupaten Mura.

"Meja batu ini sudah kita laporkan ke Badan Arkeologi Sumsel untuk segera dilakukan penelitian," kata dia.

Sementara itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mura, Al Imron Harun mengatakan, seyogyanya Disbudpar mengakomodir permasalahan yang ada. Karena aset sejarah itu sangat penting untuk dijaga dan dilestarikan.

"Kita harusnya mengangkat budaya sejarah karena banyak manfaatnya khususnya generasi penerus bangsa untuk mengetahui aset sejarah mereka sendiri jangan sampai tergerus dengan budaya yang sekarang banyak memberikan efek negatif," tegas Al Imron.

Selain itu, masyarakat juga membantu melestarikan dan menjaga aset sejarah itu. Jika pemerintah saja turut memperhatikan dan melestarikan budaya serta aset daerah.

Terpisah, Cik Olah (42) pengelola dan pemiliki sebagian lahan di kawasan Danau Aur menjelaskan, dirinya merawat seluruh aset dan legenda yang ada diwilayah tersebut. Bahkan cerita legenda yang ada sangat dipahami sekali.

"Selama saya masih ada disini, mudah-mudahan saya rawat terus. Tapi saya meminta pemerintah untuk turun dan memperhatikan termasuk membenahi seluruh aset objek wisata Danau Raya agar kembali operasi dan dapat dinikmati pengnjung," pungkasnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0137 seconds (0.1#10.140)