Angin kencang robohkan empat lumbung warga Sangalla
A
A
A
Sindonews.com - Angin kencang kembali melanda beberapa wilayah di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Bencana kali ini menyebabkan empat lumbung dan satu rumah milik warga kampung To’ Tombang kelurahan Buntu Masakke, Kecamatan Sangalla roboh.
Sebelumnya, angin kencang juga melanda tiga desa di kecamatan Sesean kabupaten Toraja Utara yang mengakibatkan puluhan lumbung ambruk dan beberapa rumah warga rusak, Sabtu (19 Januari 2013) lalu.
“Angin kencang terjadi sekitar pukul 18.00 Wita (22 Januari 2013) dan hanya berlangsung sekitar sepuluh menit saja tetapi merobohkan empat lumbung dan merusak satu rumah warga,” ujar Sekretaris Kecamatan Sangalla, Melanton kepada SINDO, Rabu(23/1/2013).
Dia menjelaskan, satu rumah warga yang rusak akibat tertimba bangunan lumbung yang berada disamping rumah. Tidak hanya itu, beberapa pohon juga ikut tumbang diterpa angina kencang.
Pihak kecamatan Sangalla juga sudah melakukan pendataan terhadap kerusakan material yang disebabkan angin kencang. Selanjutnya, akan dilaporkan ke pihak pemerintah kabupaten.
Meski begitu, bencana angin kencang tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Pasca angin kencang tersebut, warga bergotong royong membersihkan material bangunan lumbung yang berserakan tertiup angin kencang.
“Kami sudah melaporkan peristiwa angin kencang beserta kerusakan yang ditimbulkan ke pihak pemerintah kabupaten,” katanya.
Sebelumnya, angin kencang juga melanda tiga desa di kecamatan Sesean kabupaten Toraja Utara yang mengakibatkan puluhan lumbung ambruk dan beberapa rumah warga rusak, Sabtu (19 Januari 2013) lalu.
“Angin kencang terjadi sekitar pukul 18.00 Wita (22 Januari 2013) dan hanya berlangsung sekitar sepuluh menit saja tetapi merobohkan empat lumbung dan merusak satu rumah warga,” ujar Sekretaris Kecamatan Sangalla, Melanton kepada SINDO, Rabu(23/1/2013).
Dia menjelaskan, satu rumah warga yang rusak akibat tertimba bangunan lumbung yang berada disamping rumah. Tidak hanya itu, beberapa pohon juga ikut tumbang diterpa angina kencang.
Pihak kecamatan Sangalla juga sudah melakukan pendataan terhadap kerusakan material yang disebabkan angin kencang. Selanjutnya, akan dilaporkan ke pihak pemerintah kabupaten.
Meski begitu, bencana angin kencang tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Pasca angin kencang tersebut, warga bergotong royong membersihkan material bangunan lumbung yang berserakan tertiup angin kencang.
“Kami sudah melaporkan peristiwa angin kencang beserta kerusakan yang ditimbulkan ke pihak pemerintah kabupaten,” katanya.
(ysw)