Kantor DPW PAN Malut dirusak
A
A
A
Sindonews.com - Kantor Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Maluku Utara, dirusak sejumlah pengurus, kaders dan sipatisannya. Mereka membakar atribt persiapan musyawarah luar biasa (Muswilub) dan atribut Ketua DPW PAN Maluku Utara (Malut) Sahrin Hamid.
Aksi ini sebagai bentuk protes terhadap pelaksaan musyawarah luar biasa yang akan dilaksanakan pada tanggal 25 nanti di Kabupaten Pulau Morotai. Perusakan kantor tersebut terletak di Jalan Kota Ternate Tengah ini, dilakukan oleh sejumlah pengurus wilayah daerah, serta kader dan simpatisan PAN.
Mereka mengobrak-abrik isi kantor dan merusak sejumlah fasilitas yang ada di dalam kantor. Kader PAN ini juga merobek baliho Ketua DPW PAN Malut Sahrin Hamid dan membakarnya di depan kantor.
Aksi anarkis pengurus dan kader PAN ini sebagai bentuk kekecewaan terhadap kepemimpinan Sahrin yang dinilai otoriter. Selain itu, mereka juga menolak dilaksanakannya musyawarah luar biasa pemilihan Ketua DPW PAN yang akan dilaksanakan di kabupaten Pulau Morotai pada 25 Januari mendatang.
“Kami menilai, pelaksanaan Muswilub di Pulau Morotai adalah ilegal, karena pembentukan panitia Muswilub dilakukan secara sepihak, tidak melibatkan para pengurus harian. Kereka menduga langkah tersebut hanya unutk melololoskan Sahrin Haid untuk menjadi Ketua DPW PAN dalam Muswilub nanti," kata Ketua DPD PAN nonaktif Kabupaten Sula, Hakli Duilla, di Maluku Utara, Selasa (22/1/2013).
Menurutnya, Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa harus menganulir pelaksanaan Muswilub. Selain itu Sahrin dinilai telah menjual kursi PAN kepada sejumlah bakal calon gubernur.
"Sehingga bakal calon gubernur mengundurkan diri dari pencalonan di PAN sendiri,” ucapnya.
Sementara itu, Sahrin Hamid mengatakan, akan melaporkan aksi perusakan ini ke polisi. Dia juga membantah keras pernyataan sejumlah kader dan simpatisan yang menyebut dirinya menjual kursi kepada sejumlah bakal calon gubernur dengan harga yang mahal.
"Agar buktikan tuduhan tersebut. Bahkan pihaknya mengancam akan mengambil langkah organisatoris secara resmi melaporkan perusakan ini," ujarnya.
Dia menambahkan DPW PAN Malut tetap akan melaksanakan Musyawarah Luar Biasa (Muswil-Lub) yang sudah ditetapkan pada 25 Januari 2013 dan akan dilaksanakan di Kabupaten Pulau Morotai.
Aksi ini sebagai bentuk protes terhadap pelaksaan musyawarah luar biasa yang akan dilaksanakan pada tanggal 25 nanti di Kabupaten Pulau Morotai. Perusakan kantor tersebut terletak di Jalan Kota Ternate Tengah ini, dilakukan oleh sejumlah pengurus wilayah daerah, serta kader dan simpatisan PAN.
Mereka mengobrak-abrik isi kantor dan merusak sejumlah fasilitas yang ada di dalam kantor. Kader PAN ini juga merobek baliho Ketua DPW PAN Malut Sahrin Hamid dan membakarnya di depan kantor.
Aksi anarkis pengurus dan kader PAN ini sebagai bentuk kekecewaan terhadap kepemimpinan Sahrin yang dinilai otoriter. Selain itu, mereka juga menolak dilaksanakannya musyawarah luar biasa pemilihan Ketua DPW PAN yang akan dilaksanakan di kabupaten Pulau Morotai pada 25 Januari mendatang.
“Kami menilai, pelaksanaan Muswilub di Pulau Morotai adalah ilegal, karena pembentukan panitia Muswilub dilakukan secara sepihak, tidak melibatkan para pengurus harian. Kereka menduga langkah tersebut hanya unutk melololoskan Sahrin Haid untuk menjadi Ketua DPW PAN dalam Muswilub nanti," kata Ketua DPD PAN nonaktif Kabupaten Sula, Hakli Duilla, di Maluku Utara, Selasa (22/1/2013).
Menurutnya, Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa harus menganulir pelaksanaan Muswilub. Selain itu Sahrin dinilai telah menjual kursi PAN kepada sejumlah bakal calon gubernur.
"Sehingga bakal calon gubernur mengundurkan diri dari pencalonan di PAN sendiri,” ucapnya.
Sementara itu, Sahrin Hamid mengatakan, akan melaporkan aksi perusakan ini ke polisi. Dia juga membantah keras pernyataan sejumlah kader dan simpatisan yang menyebut dirinya menjual kursi kepada sejumlah bakal calon gubernur dengan harga yang mahal.
"Agar buktikan tuduhan tersebut. Bahkan pihaknya mengancam akan mengambil langkah organisatoris secara resmi melaporkan perusakan ini," ujarnya.
Dia menambahkan DPW PAN Malut tetap akan melaksanakan Musyawarah Luar Biasa (Muswil-Lub) yang sudah ditetapkan pada 25 Januari 2013 dan akan dilaksanakan di Kabupaten Pulau Morotai.
(maf)