Bangun RKB, Ciamis butuh Rp10 M

Selasa, 22 Januari 2013 - 01:03 WIB
Bangun RKB, Ciamis butuh Rp10 M
Bangun RKB, Ciamis butuh Rp10 M
A A A
Sindonews.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ciamis membutuhkan anggaran hingga Rp10 miliar untuk membangun Ruang Kelas Baru (RKB) untuk 78 SMA dan SMK negeri dan swasta yang tersebar di wilayah Ciamis.

Selain untuk RKB SMA/SMK, Disdik Ciamis juga masih membutuhkan anggaran untuk perbaikan beberapa kelas yang kondisinya rusak terutama pada bagian atap ruang kelas yang sudah ada.

“Kebutuhan RKB hingga Rp10 miliar, terjadi karena jumlah ruang kelas yang ada tidak bertambah sementara jumlah murid dari tahun ke tahun terus membludak,” terang Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Ciamis Adang Sudrazat, Senin 21 Januari 2013.

Adang menjelaskan, adapun perincian sebanyak 78 SMA dan SMK yang membutuhkan RKB itu yakni sebanyak 15 SMA negeri, 11 SMA swasta, tujuh SMK negeri dan 47 SMK swasta.

Semua sekolah tersebut mengajukan pembangunan RKB sejak awal 2012 lalu, namun hingga saat ini belum bisa direalisasikan karena anggaran yang terbatas.

“Setiap sekolah mengajukan dana pembangunan untuk dua hingga tiga RKB, serta mengajukan dua hingga lima kelas untuk perbaikan atau rehab,” terang Adang.

Sementara itu, dalam kunjungannya ke Ciamis Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menjelaskan selama kurun waktu tiga tahun mulai 2011 hingga 2013, Pemerintah Provinsi Jabar sudah membangunan sebanyak 18.000 Ruang Kelas Baru (RKB) yang tersebar di seluruh Jawa Barat.

Jumlah sebanyak itu, lanjut Heryawan, pembangunannya diperkirakan akan selesai pada akhir 2013. Untuk proses pembangunan yang belum sedang tahap realisasi pada 2013 yaitu ada 6.000 unit RKB, semuanya sudah di lelang dan tinggal pelaksanaanya saja,” terang Heryawan.

Heryawan optimis, program pembangunan 18.000 sekolah hingga akhir 2013 ini, pasti selesai. Perencananya sudha ditetapkan, ada pihak lain yang mengerjakan sehingga Pemprov tinggal melakukan pemantauan lebih lanjut realisasi program itu.

“Sekalipun saya cuti, atau nanti tidak ada Gubernur dan Wakil Gubenurnya program itu tidak akan terganggu, karna sudah ada tahapanya,” terang Heryawan.

Dengan realisasi pembangunan 18.000 RKB di seluruh Jabar, lanjut Heryawan, diharapkan bisa menambah daya tampung pelajar yang selama ini dikeluhkan di kalangan pendidikan.

“Daya tampung yang memadai ini harus tercipta disemua tingkat pendidikan. Baik yang baru mau masuk sekolah ke tingkat dasar atau yang meneruskan ke tingkat menengah dan atas. Sehingga diharapkan pada 2013 ini, tidak ada lagi di Jabar daerah yang kekurangan kelas untuk menampung pelajar,” pungkas Heryawan.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3769 seconds (0.1#10.140)