Puting beliung rusak puluhan lumbung
A
A
A
Sindonews.com - Angin puting beliung kembali menerjang desa Parinding, Kecamatan Sesean, Kabupaten Toraja Utara. Akibatnya, puluhan lumbung milik warga di tiga dusun Desa Parinding rusak disapu angin kencang.
Kepala desa Parinding, Paulus Kondorura saat dihubungi menceritakan, sejak Sabtu 19 Januari 2013, siang, hujan disertai angin melanda desa Parinding dan sekitarnya. Menjelang sore hari, angin bertambah kencang sehingga merusak puluhan lumbung di tiga dusun di desa Parinding.
Tiga dusun yang terkena terjangan angin puting beliung yakni dusun Parinding Tengah, dusun Parinding Utara dan dusun Parinding Timur.
“Menjelang sore hari, warga desa sempat dibuat panik melihat ada angin berputar dan merusak puluhan lumbung warga desa,” ujar Paulus, Minggu (20/1/2013).
Dia mengatakan, dari hasil pendataan pemerintah desa, jumlah lumbung yang mengalami kerusakan berat sebanyak 25 buah serta satu rumah milik warga bernama Marthen rusak karena tertimpa bangunan lumbung miliknya yang roboh.
Kerusakan terparah berada di dusun Parinding Tengah. Didusun tersebut ada 19 lumbung yang rusak sementara empat lumbung rusak di dusun Parinding Utara dan dua lumbung rusak milik warga dusun Parinding Timur.
Menurutnya, angin puting beliung juga menyebabkan beberapa tiang listrik di desa Parinding roboh sehingga mengganggu aliran listrik ke rumah warga.
Sejak Sabtu sore hingga Minggu siang, listrik masih padam sebab tiang serta kabel listrik yang rusak saat terjadi angin puting beliung belum diperbaiki. Meski begitu, bencana puting beliung tidak sampai menimbulkan korban jiwa maupun korban luka-luka.
“Listrik di desa kami sejak Sabtu sore belum juga menyala. Puji Tuhan, tidak ada korban jiwa maupun warga yang luka-luka saat angin kencang melanda Desa Parinding,” ujar Paulus.
Paulus menambahkan, pihak pemerintah desa Parinding berkoordinasi dengan pemerintah Kecamatan Sesean sudah melaporkan kejadian angin puting beliung serta kerusakan material di Desa Parinding kepada pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Toraja Utara. Rencananya, pihak BPBD Toraja Utara akan turun langsung ke lokasi bencana di desa Parinding.
Masyarakat Desa Parinding saat ini mulai bergotong royong membersihkan material bangunan lumbung yang beterbangan ditiup angin kencang. Pasalnya, ada beberapa bangunan lumbung yang roboh hingga ke badan jalan sehingga mengganggu arus kendaraan dan orang yang akan melintas.
Masyarakat desa juga berharap agar tiang dan kabel listrik yang rusak akibat angin kencang segera diperbaiki sehingga aliran listrik di rumah warga bisa menyala lagi.
“Warga berharap aliran listrik di rumah mereka bisa segera menyala kembali. Semua kerusakan akibat angin kencang juga sudah kami laporkan ke BPBD,” ujar Paulus.
Camat Sesean, Medan Sanda Bunga, membenarkan peristiwa angin puting melanda beberapa wilayah di kecamatan Sesean. Angin puting beliung tidak hanya melanda Desa Parinding tetapi juga di kelurahan Bori dan di desa Lombongan.
Angin puting beliung di Kelurahan Bori merusak 12 lumbung satu rumah adat dan satu rumah panggung milik warga setempat. Sementara angin puting beliung di Desa Lombongan merusak sepuluh lumbung milik warga setempat.
“Diperkirakan kerugian material akibat terjangan puting beliung di wilayah kecamatan Sesean mencapai Rp3 miliar karena nilai bangunan satu buah lumbung ditaksir sekira Rp70 juta,” katanya.
Sementara itu, manajer PLN cabang Palopo Ranting Rantepao, Johan Denmanora membenarkan aliran listrik di beberapa desa dan kelurahan di kecamatan Sesean mengalami gangguan akibat tiang dan kabel listrik rusak akibat angin puting beliung.
“Sudah ada petugas PLN yang sedang berupaya memperbaiki jaringan listrik di lapangan agar aliran listrik di rumah warga bisa segera menyala,” tandas Johan.
Kepala desa Parinding, Paulus Kondorura saat dihubungi menceritakan, sejak Sabtu 19 Januari 2013, siang, hujan disertai angin melanda desa Parinding dan sekitarnya. Menjelang sore hari, angin bertambah kencang sehingga merusak puluhan lumbung di tiga dusun di desa Parinding.
Tiga dusun yang terkena terjangan angin puting beliung yakni dusun Parinding Tengah, dusun Parinding Utara dan dusun Parinding Timur.
“Menjelang sore hari, warga desa sempat dibuat panik melihat ada angin berputar dan merusak puluhan lumbung warga desa,” ujar Paulus, Minggu (20/1/2013).
Dia mengatakan, dari hasil pendataan pemerintah desa, jumlah lumbung yang mengalami kerusakan berat sebanyak 25 buah serta satu rumah milik warga bernama Marthen rusak karena tertimpa bangunan lumbung miliknya yang roboh.
Kerusakan terparah berada di dusun Parinding Tengah. Didusun tersebut ada 19 lumbung yang rusak sementara empat lumbung rusak di dusun Parinding Utara dan dua lumbung rusak milik warga dusun Parinding Timur.
Menurutnya, angin puting beliung juga menyebabkan beberapa tiang listrik di desa Parinding roboh sehingga mengganggu aliran listrik ke rumah warga.
Sejak Sabtu sore hingga Minggu siang, listrik masih padam sebab tiang serta kabel listrik yang rusak saat terjadi angin puting beliung belum diperbaiki. Meski begitu, bencana puting beliung tidak sampai menimbulkan korban jiwa maupun korban luka-luka.
“Listrik di desa kami sejak Sabtu sore belum juga menyala. Puji Tuhan, tidak ada korban jiwa maupun warga yang luka-luka saat angin kencang melanda Desa Parinding,” ujar Paulus.
Paulus menambahkan, pihak pemerintah desa Parinding berkoordinasi dengan pemerintah Kecamatan Sesean sudah melaporkan kejadian angin puting beliung serta kerusakan material di Desa Parinding kepada pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Toraja Utara. Rencananya, pihak BPBD Toraja Utara akan turun langsung ke lokasi bencana di desa Parinding.
Masyarakat Desa Parinding saat ini mulai bergotong royong membersihkan material bangunan lumbung yang beterbangan ditiup angin kencang. Pasalnya, ada beberapa bangunan lumbung yang roboh hingga ke badan jalan sehingga mengganggu arus kendaraan dan orang yang akan melintas.
Masyarakat desa juga berharap agar tiang dan kabel listrik yang rusak akibat angin kencang segera diperbaiki sehingga aliran listrik di rumah warga bisa menyala lagi.
“Warga berharap aliran listrik di rumah mereka bisa segera menyala kembali. Semua kerusakan akibat angin kencang juga sudah kami laporkan ke BPBD,” ujar Paulus.
Camat Sesean, Medan Sanda Bunga, membenarkan peristiwa angin puting melanda beberapa wilayah di kecamatan Sesean. Angin puting beliung tidak hanya melanda Desa Parinding tetapi juga di kelurahan Bori dan di desa Lombongan.
Angin puting beliung di Kelurahan Bori merusak 12 lumbung satu rumah adat dan satu rumah panggung milik warga setempat. Sementara angin puting beliung di Desa Lombongan merusak sepuluh lumbung milik warga setempat.
“Diperkirakan kerugian material akibat terjangan puting beliung di wilayah kecamatan Sesean mencapai Rp3 miliar karena nilai bangunan satu buah lumbung ditaksir sekira Rp70 juta,” katanya.
Sementara itu, manajer PLN cabang Palopo Ranting Rantepao, Johan Denmanora membenarkan aliran listrik di beberapa desa dan kelurahan di kecamatan Sesean mengalami gangguan akibat tiang dan kabel listrik rusak akibat angin puting beliung.
“Sudah ada petugas PLN yang sedang berupaya memperbaiki jaringan listrik di lapangan agar aliran listrik di rumah warga bisa segera menyala,” tandas Johan.
(rsa)