Tebing Jalan Payung Songgoriti longsor
A
A
A
Sindonews.com - Musibah tanah longsor kembali terjadi di wilayah Kota Batu, Malang, Jawa Timur. Kali ini lokasinya di tebing Jalan Raya Payung dan tebing Jalan Bukit Klemuk Songgoriti.
Tebing Jalan Payung Songgoriti yang longsor itu tingginya mencapai 10 meter. Lebarnya lima-enam meter. Akibat kejadian itu, arus kandaraan dari arah Batu-Pujon dan Pujon-Batu menjadi terhambat.
Petugas Dinas Perhubungan dan Polres Batu, melakukan sistem buka tutup untuk mengalirkan arus kendaraan. Karena pada satu sisi badan jalan masih ada petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan PMK Kota Batu, membersihkan material yang longsor.
Kepala BPBD, Kota Batu, Kun Mardiana menyatakan, jumlah material longsor di ruas Jalan Payung Songgoriti mencapai 150 meter kubik. Kalau di Jalan Klemuk material longsornya mencapai 120 meter kubik.
"Tebing yang longsor di Jalan Raya Payung ini masuk dalam area Coban Ketak. Peristiwanya terjadi pukul 13.30 tadi. Kalau di ruas jalan Klemuk. Kejadian longsornya pagi tadi," urai Kun Mardiana, Rabu 16 Januari 2013.
Karena tebing jalan disepanjang Jalan Raya Payung-Songgoriti rawan longsor. Dia mengusulkan kepada Perhutani untuk mengepras bagian tebing yang bisa menyebabkan longsor.
"Itu diatas tebing yang longsor itu terdapat pohon Bendo dan pohon sengon. Dibagian bawah pohon tanahnya sudah retak-retak. Kalau terkena hujan pasti longsor lagi. Jadi harus pohonnya harus dipotong dan tebingnya dikepras," sebutnya.
Sebelumnya yaitu Sabtu, 12 Januari 2013 dini hari, tebing jalan didekat tugu perbatasan Batu-Pujon juga terjadi longsor. Material longsoran sampai menutupi badan jalan.
"Untungnya teman-teman dari PMK tanggap. Segera membersihkan lumpur dengan cara menyemprotnya. Sampai badan jalan bersih dari lumpur," urai dia.
Camat Batu, Hari Santoso menambahkan, selama musim penghujan di wilayah Kecamatan Batu rawan terjadi tanah longsor. Seperti di Desa Sumberjo, di Dusun Toyomerto, Desa Pesangrahaan. Tidak terkecuali di wilayah Payung-Songgoriti.
"Setiap terjadi longsor kita selalu berkordinasi dengan BPBD, PMK dan Bina Marga. Tujuannya supaya proses pembersihan material longsor segera diatasi. Soal pengeprasan bagian tebing di Jalan Raya Payung Songgoriti ini. Kita sangat setuju. Karena setiap turun hujan kondisinya mengkhawatirkan," pungkas Hari Santoso.
Tebing Jalan Payung Songgoriti yang longsor itu tingginya mencapai 10 meter. Lebarnya lima-enam meter. Akibat kejadian itu, arus kandaraan dari arah Batu-Pujon dan Pujon-Batu menjadi terhambat.
Petugas Dinas Perhubungan dan Polres Batu, melakukan sistem buka tutup untuk mengalirkan arus kendaraan. Karena pada satu sisi badan jalan masih ada petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan PMK Kota Batu, membersihkan material yang longsor.
Kepala BPBD, Kota Batu, Kun Mardiana menyatakan, jumlah material longsor di ruas Jalan Payung Songgoriti mencapai 150 meter kubik. Kalau di Jalan Klemuk material longsornya mencapai 120 meter kubik.
"Tebing yang longsor di Jalan Raya Payung ini masuk dalam area Coban Ketak. Peristiwanya terjadi pukul 13.30 tadi. Kalau di ruas jalan Klemuk. Kejadian longsornya pagi tadi," urai Kun Mardiana, Rabu 16 Januari 2013.
Karena tebing jalan disepanjang Jalan Raya Payung-Songgoriti rawan longsor. Dia mengusulkan kepada Perhutani untuk mengepras bagian tebing yang bisa menyebabkan longsor.
"Itu diatas tebing yang longsor itu terdapat pohon Bendo dan pohon sengon. Dibagian bawah pohon tanahnya sudah retak-retak. Kalau terkena hujan pasti longsor lagi. Jadi harus pohonnya harus dipotong dan tebingnya dikepras," sebutnya.
Sebelumnya yaitu Sabtu, 12 Januari 2013 dini hari, tebing jalan didekat tugu perbatasan Batu-Pujon juga terjadi longsor. Material longsoran sampai menutupi badan jalan.
"Untungnya teman-teman dari PMK tanggap. Segera membersihkan lumpur dengan cara menyemprotnya. Sampai badan jalan bersih dari lumpur," urai dia.
Camat Batu, Hari Santoso menambahkan, selama musim penghujan di wilayah Kecamatan Batu rawan terjadi tanah longsor. Seperti di Desa Sumberjo, di Dusun Toyomerto, Desa Pesangrahaan. Tidak terkecuali di wilayah Payung-Songgoriti.
"Setiap terjadi longsor kita selalu berkordinasi dengan BPBD, PMK dan Bina Marga. Tujuannya supaya proses pembersihan material longsor segera diatasi. Soal pengeprasan bagian tebing di Jalan Raya Payung Songgoriti ini. Kita sangat setuju. Karena setiap turun hujan kondisinya mengkhawatirkan," pungkas Hari Santoso.
(rsa)