Penderita DBD tinggi, pasien terlantar

Rabu, 16 Januari 2013 - 22:26 WIB
Penderita DBD tinggi,...
Penderita DBD tinggi, pasien terlantar
A A A
Sindonews.com - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Jepara marak pada awal tahun 2013 ini. Hingga pekan ketiga Januari tahun ini, jumlah korban DBD di Kota Ukir sebanyak 176 penderita.

Dari jumlah itu, tiga penderita dinyatakan meninggal dunia. Ketiga korban meninggal tersebut adalah Nur Asikin (14) warga RT 1 RW 09 Desa Mambak, Kecamatan Pakisaji; Linda (11) warga RT 04/1 Desa Plajan, Kecamatan Pakisaji dan Wafidz (10 bulan) warga RT 05/09 Desa Krapyak, Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara.

Sebanyak 176 penderita tersebut ada yang dirawat di sejumlah puskesmas maupun rumah sakit yang ada di Kabupaten Jepara. Rabu (16/1/2013) sekira pukul 15.00 WIB, tercatat ada 41 penderita yang dirawat di di RSI Sultan Hadlirin 41 penderita lainnya mendapat perawatan intensif di RSUD RA Kartini.

Karena jumlah tempat tidur tidak mencukupi, akhirnya empat penderita DBD terpaksa dirawat di selasar RSUD Kartini. Sedang 10 pasien lainnya terpaksa diinapkan di ruang IGD rumah sakit pemerintah tersebut.

Maraknya kasus DBD pada awal tahun 2013 ini membuat prihatin Bupati Jepara Ahmad Marzuqi. Orang nomor satu di Jepara ini pun siang tadi mendatangi sejumlah pasien DBD baik yang dirawat di RSUD Kartini maupun RSI Sultan Hadlirin.

“Saya khawatir, jika ini tidak segera diatasi maka akan terjadi kejadian luar biasa (KLB) seperti beberapa tahun lalu. Harus ada upaya ekstra untuk mencegah agar KLB DBD tidak terjadi,” kata Marzuqi, saat ditemui di RSUD Jepara, Rabu (16/1/2013).

Kasus DBD hingga pekan ketiga Januari tahun ini, melonjak jika dibanding periode tahun lalu. Januari tahun lalu ada 86 penderita tanpa korban meninggal. Sedang pekan ketiga Januari 2013 sudah ada 176 penderita dengan tiga korban meninggal dunia.

Sedang jika dibandingkan data tiap tahun, kasus DBD juga mengalami lonjakan. Tahun 2011, ditemukan 301 kasus DBD dengan jumlah penderita meninggal satu orang. Sedang tahun 2012, tercatat sebanyak 607 kasus dengan jumlah penderita meninggal tiga orang. Atau jika dihitung kasus pada tahun 2012 melonjak hingga 100 persen dari tahun sebelumnya.

Menurut Marzuqi, agar kasus DBD bisa ditekan, masyarakat harus diingatkan kembali pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan di lingkungannya masing-masing. Salah satunya melalui kampanye 3 M Plus, yaitu Menguras, Menutup, Menimbun dan menggunakan obat anti nyamuk atau memasang kelambu.

“Minimal langkah itu harus segera dilakukan,” ujarnya.

Pemkab Jepara sendiri, kata Marzuqi saat ini telah melakukan abatisasi dan fogging di beberapa lokasi yang jumlah penderitanya cukup besar. Beberapa kecamatan yang telah dilakukan fogging antara lain Desa Kedungcino dan Potroyudan yang ada di Kecamatan Jepara, Desa Krapyak, Kecamatan Tahunan, Desa Gemiring Kidul, Kecamatan Nalumsari, Desa Wedelan dan Jerukwangi, Kecamatan Bangsri, Desa Kelet, Kecamatan Keling, Desa Mambak dan Slagi, Kecamatan Pakisaji, Desa Bandungrejo, Kecamatan Kalinyamatan dan terakhir Desa Tubanan, Kecamatan Kembang.

Marzuqi mengakui, jika fogging dan abatisasi ini memang solusi pencegahan jangka pendek. Meski begitu, pihaknya tetap akan menggelar kegiatan ini di wilayah lain.

“Untuk langkah yang sifatnya jangka panjang kita akan melakukan Gerakan Jumat Bersih baik di lingkungan pemukiman, perkantoran dan sekolah yang ada di Jepara,” paparnya.

Kabid Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara, Mudrikatun, mengatakan agar gaung gerakan pencegahan DBD semakin meluas, pihaknya juga melakukan penyuluhan ke kelompok-kelompok masyarakat seperti RT, RW, posyandu, dan lain sebagainya. Pihaknya juga memberdayakan peran juru pemantau jentik, yang jumlahnya di tiap desa minimal lima orang.

“Di tiap sekolah kita juga membina siswa-siswa kader jumantik. Gerakan PSN akan lebih kita giatkan juga. Semoga dengan langkah ini DBD bisa ditekan seminimal mungkin,” tandasnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1454 seconds (0.1#10.140)