Tiga warga Galur terjangkit DBD
A
A
A
Sindonews.com – Setelah ada tiga warganya yang menderita demam berdarah dengue (DBD), Kecamatan Galur, Kulonprogo langsung menetapkan siaga demam berdarah.
Ketiga warga dari Pedukuhan Patuk Lor, Desa Tirto Rahayu dilarikan ke rumah sakit karena terserang demam berdarah.
Kepala Bagian Pemerintahan Desa Tirto Rahayu, Zumarudin, mengatakan pihaknya sudah mendata semua korban DB. Kini, ketiga korban tengah menjalani perawatan di rumah sakit yang berbeda.
“Sudah kami data semuanya,” kata Zamarudin, Rabu (16/1/2013).
Menurut dia, Pemdes akan berupaya mencegah jatuhnya korban susulan dengan menggelar kerja bakti. Pemdes, kata dia, juga akan mengupayakan fogging untuk mengusir nyamuk dewasa.
"Kami tidak ingin ada korban lagi setelah tiga anak-anak yang kini dirawat di rumah sakit,” terangnya.
Kepala Desa Tirto Rahayu Prapto Legowo mengatakan, salah satu dari tiga korban DB adalah putranya. Kini, putranya dirawat di RS 45 Yogyakarta. Dia berharap Dinkes segera melakukan tindakan agar DBD tidak mewabah di wilayahnya.
Kepala Dinkes Kulonprogo Bambang Haryatno mengaku hingga kini dirinya belum menerima satu pun laporan adanya kasus demam berdarah. Kendati demikian dia mengungkapkan akan segera melakukan kroscek lapangan guna menindaklanjuti informasi terkait demam berdarah.
Ketiga warga dari Pedukuhan Patuk Lor, Desa Tirto Rahayu dilarikan ke rumah sakit karena terserang demam berdarah.
Kepala Bagian Pemerintahan Desa Tirto Rahayu, Zumarudin, mengatakan pihaknya sudah mendata semua korban DB. Kini, ketiga korban tengah menjalani perawatan di rumah sakit yang berbeda.
“Sudah kami data semuanya,” kata Zamarudin, Rabu (16/1/2013).
Menurut dia, Pemdes akan berupaya mencegah jatuhnya korban susulan dengan menggelar kerja bakti. Pemdes, kata dia, juga akan mengupayakan fogging untuk mengusir nyamuk dewasa.
"Kami tidak ingin ada korban lagi setelah tiga anak-anak yang kini dirawat di rumah sakit,” terangnya.
Kepala Desa Tirto Rahayu Prapto Legowo mengatakan, salah satu dari tiga korban DB adalah putranya. Kini, putranya dirawat di RS 45 Yogyakarta. Dia berharap Dinkes segera melakukan tindakan agar DBD tidak mewabah di wilayahnya.
Kepala Dinkes Kulonprogo Bambang Haryatno mengaku hingga kini dirinya belum menerima satu pun laporan adanya kasus demam berdarah. Kendati demikian dia mengungkapkan akan segera melakukan kroscek lapangan guna menindaklanjuti informasi terkait demam berdarah.
(ysw)