Puluhan sekolah di DIY siap hapus RSBI
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 47 sekolah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan melakukan perubahan terkait pembatalan kurikulum Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (APBS) yang telah menjalankan kurikulum RSBI akan diubah dalam kurun waktu kurang dari enam bulan.
"Kami bersama DPRD DIY sempat mendatangi beberapa RSBI untuk berdialog, sekaligus mengecek kondisi sekolah-sekolah yang sudah bertahun-tahun ini menjalankan sistem RSBI. Hasilnya, sekolah-sekolah menyatakan kesiapan mereka mengubah kurikulum dan APBS untuk tahun ajaran baru 2013/2014 nanti," ujar Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Kadarmanta Baskara Aji, Rabu (16/1/2013).
Ditemui di ruangannya, Aji menuturkan, kunjungan terakhirnya yakni ke SMA Negeri 1 Bantul. Kualitas pendidikan RSBI di DIY memang tidak main-main. Tak hanya kualitas, sarana prasarana pun digarap serius oleh sekolah.
Dicontohkan Aji, SMA Negeri Bantul sebenarnya sedang melakukan perencanaan menaikkan status dari RSBI menjadi Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) dengan menyewa tanah agar memenuhi syarat luasan minimal SBI.
"Tapi karena pembatalan sudah dilakukan oleh Mahkamah Konstitusi (MK), kami harus mempersiapkan semua sekolah agar segera melakukan revisi. Mengenai pembiayaan, kami pun sebenarnya tidak menemukan peristiwa penarikan biaya sekolah berlebihan maupun siswa miskin yang ditolak," imbuhnya.
Dia mengaku masih belum tahu istilah apa yang akan digunakan untuk menggantikan predikat RSBI. Sementara Disdikpora DIY telah membentuk tim untuk membantu RSBI di DIY melakukan perubahan dan revisi secepatnya.
Aji memastikan pada tahun ajaran baru pertengahan tahun nanti, sekolah-sekolah tersebut sudah langsung berjalan tanpa embel-embel RSBI.
"Kami bersama DPRD DIY sempat mendatangi beberapa RSBI untuk berdialog, sekaligus mengecek kondisi sekolah-sekolah yang sudah bertahun-tahun ini menjalankan sistem RSBI. Hasilnya, sekolah-sekolah menyatakan kesiapan mereka mengubah kurikulum dan APBS untuk tahun ajaran baru 2013/2014 nanti," ujar Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Kadarmanta Baskara Aji, Rabu (16/1/2013).
Ditemui di ruangannya, Aji menuturkan, kunjungan terakhirnya yakni ke SMA Negeri 1 Bantul. Kualitas pendidikan RSBI di DIY memang tidak main-main. Tak hanya kualitas, sarana prasarana pun digarap serius oleh sekolah.
Dicontohkan Aji, SMA Negeri Bantul sebenarnya sedang melakukan perencanaan menaikkan status dari RSBI menjadi Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) dengan menyewa tanah agar memenuhi syarat luasan minimal SBI.
"Tapi karena pembatalan sudah dilakukan oleh Mahkamah Konstitusi (MK), kami harus mempersiapkan semua sekolah agar segera melakukan revisi. Mengenai pembiayaan, kami pun sebenarnya tidak menemukan peristiwa penarikan biaya sekolah berlebihan maupun siswa miskin yang ditolak," imbuhnya.
Dia mengaku masih belum tahu istilah apa yang akan digunakan untuk menggantikan predikat RSBI. Sementara Disdikpora DIY telah membentuk tim untuk membantu RSBI di DIY melakukan perubahan dan revisi secepatnya.
Aji memastikan pada tahun ajaran baru pertengahan tahun nanti, sekolah-sekolah tersebut sudah langsung berjalan tanpa embel-embel RSBI.
(hyk)