Polisi bongkar industri cuka palsu

Senin, 14 Januari 2013 - 20:10 WIB
Polisi bongkar industri...
Polisi bongkar industri cuka palsu
A A A
Sindonews.com - Aparat Satuan Reskrim Kepolisian Resor (Polres) Kota Lubuklinggau membongkar Home Industri cuka palsu di Jalan Keramat Kelurahan Ceremeh Kecamatan Lubuklinggau Timur.

Di lokasi tersebut polisi mengamankan barang bukti 184 merek cuka parah tanpa izin dan dua botol cuka parah cairan kimia berbahaya tanpa izin. Untuk melengkapi berkas penyidikan pemilik home industri diamankan ke Mapolres Kota Lubuklinggau.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kota Lubuklinggau, AKBP Chaidir didampingi Kasat Reskrim, AKP Agus Apri Irawanto mengatakan pengerebekan berawal ada laporan pemilik merek dagang Sri Hoestaty (69), yang menyatakan jika merek dagang cuka parah Zwan El Zuur telah dipalsu orang.

“Kami mendapat laporan korban selanjutnya kami selidiki dengan meminta keterangan korban. Sehingga dibongkar home industry tersebut," ujar Agus Apri Irawanto, di Mapolres Kota Lubuklinggau, Senin (14/1/2013).

Menurut Agus, untuk sementara pelaku masih diperiksa dengan status saksi. Jika nanti ada unsurnya tentu akan dilakukan penahanan terhadap pelaku.

Diduga pelaku melakukan aksinya telah satu tahun lebih. Sebab, dari pengakuan pelaku telah menjual 500 botol cuka parah di daerah Kabupaten Musi Rawas (Mura).

Selain itu, pelaku yang berhasil kami amankan berinisial AN selaku pemilik home industri. Dan dijerat dengan pasal penipuan.

Sementara, AN saat ditemui di Mapolres Kota Lubuklinggau enggan berkomentar dan hanya diam saja saat dimintai keterangan.

Untuk diketahui, korban Sri Hoestaty melapor Ke Mapolres Lubuklinggau karena diduga merek dagang cuka para ditiru oleh pelaku dan dilaporkan korban bulan September 2012.

Pemalsuan itu diketahui korban ketika salah seorang pelanggan korban lalu pelanggan tersebut menelponnya mengaku merk cuka para buatan merk dagang Zwan El Zuur telah dipalsukan pelaku dan dijual di Kota Lubuklinggau.
(ysw)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3862 seconds (0.1#10.24)