Rampok motor, pelajar dibekuk
A
A
A
Sindonews.com - Seorang pelajar SMA di Surabaya, tertangkap tangan ketika sedang merampok sepeda motor. Pelaku mengaku diajak temannya mencuri. Hasil curian. akan dijual untuk tambahan pesta minuman keras.
Pelaku OK mengaku menyesali perbuatannya sendiri. Dia nekat melakukan aksi pencurian, lantaran diajak oleh kawannya yang sampai saat ini masih dalam pengejaran petugas.
Di hadapan petugas OK mengaku tidak tahu, jika temannya akan melakukan perampasan. Tapi, lantaran dibawah pengaruh minuman keras, OK tetap ikut dalam aksi perampokan tersebut.
“Saya mabok dan tidak sadar, kalau diajak untuk merampok,” kata OK, Minggu (13/1/2013).
Modus operandi kawanan pelaku amatir ini, membawa calon korbannya dengan alas an pernah menganiaya salah seorang keluarga pelaku. Korban yang tidak merasa bersalah, mengikuti ajakan kawanan pelaku yang hendak membawanya ke rumah.
“Korban dibawa ke lokasi yang sepi. Di lokasi itu, kita berdua melakukan perampokan,” katanya.
Kendati masih amatiran, kedua pelaku terbilang bengis. Pasalnya, korban dianiaya sebelum menyerahkan motor kesayangannya. Kedua pelaku ditangkap tidak jauh dari lokasi kejadian, saat petugas melakukan razia.
“Saat razia kedua pelajar ini dalam kondisi mabuk, dan tidak memiliki kelengkapan surat. Setelahnya diperiksa, ternyata motor yang dibawa pelaku hasil rampasan,” kata Kapolsek Sawahan Kompol Manang Sabekti, Minggu (13/1/2013).
Pelaku satunya berhasil lolos, lanjut Kapolsek, karena pelaku turun terlebihb dahulu sebelum razia dilakukan.
“Anggota saya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku, yang identitasnya sudah kita ketahui,” tegasnya.
Pelaku OK mengaku menyesali perbuatannya sendiri. Dia nekat melakukan aksi pencurian, lantaran diajak oleh kawannya yang sampai saat ini masih dalam pengejaran petugas.
Di hadapan petugas OK mengaku tidak tahu, jika temannya akan melakukan perampasan. Tapi, lantaran dibawah pengaruh minuman keras, OK tetap ikut dalam aksi perampokan tersebut.
“Saya mabok dan tidak sadar, kalau diajak untuk merampok,” kata OK, Minggu (13/1/2013).
Modus operandi kawanan pelaku amatir ini, membawa calon korbannya dengan alas an pernah menganiaya salah seorang keluarga pelaku. Korban yang tidak merasa bersalah, mengikuti ajakan kawanan pelaku yang hendak membawanya ke rumah.
“Korban dibawa ke lokasi yang sepi. Di lokasi itu, kita berdua melakukan perampokan,” katanya.
Kendati masih amatiran, kedua pelaku terbilang bengis. Pasalnya, korban dianiaya sebelum menyerahkan motor kesayangannya. Kedua pelaku ditangkap tidak jauh dari lokasi kejadian, saat petugas melakukan razia.
“Saat razia kedua pelajar ini dalam kondisi mabuk, dan tidak memiliki kelengkapan surat. Setelahnya diperiksa, ternyata motor yang dibawa pelaku hasil rampasan,” kata Kapolsek Sawahan Kompol Manang Sabekti, Minggu (13/1/2013).
Pelaku satunya berhasil lolos, lanjut Kapolsek, karena pelaku turun terlebihb dahulu sebelum razia dilakukan.
“Anggota saya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku, yang identitasnya sudah kita ketahui,” tegasnya.
(stb)